Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk menghadapi segala perubahan dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Tak hanya para laki-laki, perempuan juga memiliki tantangan masing-masing untuk bertahan di tengah pandemi.
Menurut Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Ir. Agustina Erni, M.Sc., sebagian perempuan di masa pandemi bahkan berperan sebagai tulang punggung keluarga.
Advertisement
Hal ini seiring dengan pergeseran berbagai kegiatan yang kini dilakukan di rumah. Ketika suami mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) maka alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan adalah memfokuskan pada pekerjaan istri atau disebut juga strategi nafkah ganda.
“Misalnya istri awalnya bekerja sebagai pedagang kecil-kecilan, setelah suami di-PHK maka pekerjaan suami pun ikut ke istri yaitu berdagang,” kata Erni dalam webinar Kemen PPPA beberapa waktu lalu.
Erni menambahkan, masalah ekonomi dalam keluarga akibat COVID-19 tidak harus diwarnai dengan pertengkaran. Jika komunikasi antara suami istri dijalankan dengan baik maka keduanya dapat bertahan bersama.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini:
Membimbing Keluarga Saat di Rumah
Seorang istri atau ibu memiliki peran penting untuk membimbing keluarganya ketika di dalam rumah. Berbagai informasi terkait COVID-19 dapat disampaikan langsung dengan cara yang paling tepat.
Dalam hal ini, suami juga memiliki bagian untuk membantu istri mengarahkan dan membimbing anak-anaknya agar tetap terlindungi dari COVID-19.
“Karena saya yakin, laki-laki juga punya informasi yang banyak sekali yang bisa dibagi pada anak-anak, saya pikir penting untuk adanya kemitraan.”
Perempuan memiliki andil besar dalam penerapan protokol kesehatan di keluarga. Mengingat, penularan juga terjadi di klaster keluarga.
“Biasanya ibu yang paling cerewet mengarahkan anak dan suami untuk cuci tangan, mandi, dan makan yang sehat.”
Dengan kata lain, perempuan adalah garda terdepan dalam perawatan keluarga. Perempuan yang memiliki usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga dapat membantu menyediakan kebutuhan rumah tangga selama pandemi.
Advertisement