Liputan6.com, Jakarta - Kasus pengeroyokan menimpa dua staf hotel yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu dini hari, 3 Januari 2021, saat staf resepsionis dan excutive chef sedang bertugas sebagai manager on duty (MOD) hari itu.
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (4/1/2020), sebelum pengeroyokan terjadi, delapan tamu yang terdiri dari tujuh pria dan seorang perempuan datang ke restoran. Mereka lalu memesan sebuah kamar untuk tamu wanita beristirahat.
Tak lama setelah mengantar rekan perempuan mereka, tujuh tamu pria itu kembali datang ke resepsionis. Mereka mengaku ingin memesan minuman dari restoran hotel, tetapi staf resepsionis menyampaikan bahwa restoran sudah tutup.
Baca Juga
Advertisement
"Karena jam operasional restoran dalam masa pandemi adalah sampai jam 9 malam," kata General Manager Batiqa Cikarang Dina Puja Astuti.
Meski begitu, ia menyampaikan ketujuh tamu bersikeras untuk memesan minuman dari restoran. Sekuriti hotel akhirnya menghubungi executive chef yag ditugaskan sebagai MOD hari itu melalui aplikasi perpesanan.
"Pada saat itu juga, MOD bergegas turun untuk meng-handle permintaan ketujuh tamu tersebut," sambung dia lagi.
Dinah mengatakan MOD kembali menjelaskan bahwa restoran tidak bisa memenuhi pesanan para tamu karena sudah tutup. Akhirnya, para tamu meminta diizinkan menumpang makan dan minum di restoran, sementara makanan dan minumannya akan dipesan dari luar hotel.
"Akhirnya, MOD meminta waktu sebentar ke kantornya (yang berada di balik konter FO) untuk menghubungi General Manager selaku pimpinan di BATIQA Hotel Jababeka. Namun selang 3 menit, mereka meminta MOD keluar dan memaksa masuk ke kantor, tapi tidak berhasil karena dihalangi oleh staf resepsionis. Saat hendak mengahalangi mereka masuk, staf resepsionis dipukul oleh mereka," sambung dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tindak Pengeroyokan
Mendengar keributan, MOD pun keluar dari kantor. Belum sempat menjelaskan, salah satu dari ketujuh tamu menarik kerah baju staf hotel itu sampai robek. Ia ditarik ke area game corner dan dipukuli serta ditendang hingga tersungkur. Tamu lain ikut-ikutan mengeroyoknya yang disebut saat itu tidak melawan.
"Kemudian, MOD diminta untuk pulang oleh mereka. Pada saat berjalan menuju area luar hotel, mereka tetap memukul dan menendang Heru," ujar Dinah, kuasa hukum korban dari LBH Forum Pemuda Kalimantan Barat.
Ia menambahkan saat kejadian itu, dua anggota polisi berseragam yang tidak disebutkan asalnya datang setelah dihubungi pengeroyok. Mereka meminta agar MOD itu dibawa ke kantor polisi karena dituduh berperilaku tidak sopan. Begitu pula dengan petugas keamanan kawasan Jababeka.
"Saat ini, korban mengalami luka-luka dan lebam akibat pengeroyokan, dan juga telah melakukan visum di Hosanna Medica Hospital. Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Cikarang selatan oleh korban untuk ditindaklanjuti," kata Dinah.
Advertisement