Ini Kritik Jack Ma ke Pemerintah China Sebelum Dikabarkan Hilang 2 Bulan Lebih

Jack Ma belum muncul di depan umum sejak penawaran umum perdana (IPO) Ant ditangguhkan pada November 2020.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Jan 2021, 19:44 WIB
Jack Ma dalam pertemuan tahunan World Economic Forum yang digelar di Davos, Swiss (18/1/2017) (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Jack Ma dilaporkan tidak muncul di depan umum selama lebih dari dua bulan. Spekulasi tentang Jack ma hilang semakin meningkat ketika Ma gagal tampil sebagai juri di episode terakhir acaranya sendiri, Africa's Business Heroes.

Salah satu pendiri Alibaba dan Ant Group yang flamboyan itu, belum muncul di depan umum sejak penawaran umum perdana (IPO) Ant ditangguhkan pada November 2020.

Kampanye melawan dari Alibaba dan rekan-rekannya semakin meningkat, setelah Jack Ma mengkritik pemerintah China dalam pidato publiknya karena ketinggalan zaman, seperti dikutip dari laman Times of India, Senin (4/1/2021).

Dia bahkan menuduh sistem keuangan dan peraturan China menghambat inovasi. Jack Ma juga menyerukan perubahan untuk memperluas layanan keuangan ke lebih banyak perusahaan kecil dan individu berdasarkan teknologi.

China telah menindak perilaku anti-persaingan di sektor internet yang sedang berkembang pesat di negara itu.

Pekan lalu, regulator mengumumkan penyelidikan antitrust ke perusahaan saudara Ant, Alibaba, dan memerintahkan Ant untuk melakukan pinjaman dan operasi keuangan konsumen lainnya.

Saksikan Video Berikut Ini:


Upaya Jack Ma Atasi COVID-19

Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Selain dikenal sebagai miliarder, Jack Ma juga memiliki perhatian pada upaya memberantas Corona COVID-19.

Pendiri raksasa e-commerce Alibaba Group, Jack Ma, pernah mendonasikan berbagai perlengkapan medis ke empat negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Sumbangan itu diberikan untuk menghadapi wabah virus Corona (Covid-19).

Bantuan peralatan medis itu terdiri dari 2 juta masker, 150 ribu test kit, 20 ribu baju pelindung, dan 20 ribu pelindung wajah, yang semuanya akan dikirimkan ke empat negara tersebut.

"Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi Covid-19," ujar Jack Ma dalam pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (20/3/2020).

Donasi tersebut disalurkan lewat dua yayasan, yakni Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation. Kedua yayasan telah menghubungi pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand untuk mengajukan donasi perlengkapan medis guna menangkal virus corona.

Jack Ma menyatakan, donasi ke negara-negara lain di Asia akan dilakukan seiring dengan upaya bersama mengatasi virus Corona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya