Imbau Nakes untuk Vaksinasi COVID-19, Dokter Reisa: Ingat Janji dan Sumpah Profesi

Dokter Reisa juga mengatakan bahwa melindungi diri dengan mendapatkan vaksinasi adalah kesadaran profesional bagi seorang tenaga kesehatan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Jan 2021, 13:00 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan rata-rata kasus aktif di berbagai daerah cenderung mengalami penurunan saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta Dokter Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 mengimbau agar tenaga kesehatan (nakes) untuk mau mengikuti program pemberian vaksin corona.

"Saat perlindungan sudah ada di depan mata maka kita harus segera ambil, kita manfaatkan dengan baik," kata dokter Reisa dalam konferensi pers secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (4/1/2021).

Dokter yang pernah mengikuti Puteri Indonesia 2010 ini juga meminta agar nakes tidak dengan sengaja menunggu atau menunda-nunda untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

"Ingat janji dan sumpah profesi kita untuk membaktikan hidup guna kepentingan perikemanusiaan, di sini termasuk mengutamakan keselamatan."

Reisa mengatakan bahwa 1,3 juta nakes menjadi prioritas dalam pemberian vaksin COVID-19. Menurutnya, World Health Organization (WHO) telah mengatakan bahwa perlindungan terhadap tenaga kesehatan adalah suatu kewajiban bagi semua negara di dunia.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Kesadaran Profesional

Juru Bicara Satgas COVID-19 Reisa Broto Asmoro meminta kita tetap disiplin protokol kesehatan di mana pun dan kapanpun saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (12/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Reisa menjelaskan, ribuan nakes telah terinfeksi virus corona, beberapa di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Ini sangat berbahaya, bisa fatal karena sistem kesehatan kita terancam kolaps. Ingat kita butuh 4 sampai 7 tahun untuk melahirkan seorang nakes baru," ujarnya.

Padahal menurutnya, banyak pasien COVID-19 dan pasien penyakit lain, yang menunggu bantuan dari para tenaga kesehatan.

Ia menambahkan, seorang tenaga kesehatan wajib melindungi keselamatan teman sejawat, kolega, dan masyarakat. Selain itu, dokter pun juga wajib memelihara kesehatannya agar dapat bekerja dengan baik.

"Maka melindungi diri kita dengan cara mendapatkan vaksinasi adalah kesadaran profesional dan melindungi teman sejawat, pasien, bahkan keluarga kita adalah kewajiban moral."


Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021

Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya