Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah turis yang sedang berlibur di Koh Larn, sebuah pulau kecil yang berada dekat Pattaya, Thailand, mulai diungsikan ke daratan utama pada hari ini, Selasa (5/1/2021). Pasalnya, lokasi tersebut juga terdampak kebijakan lockdown yang diambil otoritas setempat untuk menekan penyebaran Covid-19.
Komunitas lokal, termasuk pemilik bisnis dan penduduk setempat, memutuskan untuk mengikuti aturan lockdown yang akan dimulai pada Rabu, 6 Januari 2021, hingga 20 Januari 2021. Hal itu disampaikan oleh sekretaris masyarakat pulau, Sorasak Thongbongpetch.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari The Thaiger, sekitar 100 turis diperintahkan untuk meninggalkan pulau dan diminta untuk menginformasikan diri bila merasa mengalami gejala mirip flu kepada Komiter Covid-19 Koh Larn. Semua resor dan penginapan lainnya diminta untuk mengosongkan tempat mereka dari para tamu.
Mereka juga dilarang untuk menerima siapa pun menginap hingga situasi kembali terkendali. Di bawah pemberlakuan lockdown pula, layanan kapal antara pulau tersebut dan pulau utama akan ditiadakan sementara. Pengecualian diberikan bagi kapal yang melayani pengantaran esensial, seperti makanan dan air minum.
Restoran juga hanya bisa melayani pemesanan untuk dibawa pulang. Jam malam juga diberlakukan mulai dari pukul 22 waktu setempat, hingga pukul 5 pagi.
Penduduk tidak diperkenankan untuk meninggalkan pulau kecuali untuk keperluan darurat. Mereka yang akan berkunjung maupun ke luar Koh Larn wajib memiliki izin dari pusat Covid-19.
Sebelumnya, seorang pembeli tiket di mesin tiket Dermaga Bali Hai, Pattaya, dinyatakan positif Covid-19. Kantor Kesehatan Masyarakat Chon Buri kemudian mengumumkan bahwa orang-orang yang bepergian dari dan ke pulau via Dermaga Bali Hai pada 18--31 Desember 2020 diminta memonitor kondisi kesehatannya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Temuan Kasus Mutasi Covid-19
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand meminta CCSA untuk melarang pendatang asal Inggris memasuki negara mereka setelah empat warga Inggris dinyatakan positif Covid-19. Mereka membawa virus corona strain B117, disebut pula G Strain, yang disebut lebih mudah menyebar dibandingkan strain sebelumnya.
Departemen Pengendalian Penyakit mengumumkan seluruh penumpang yang berada di penerbangan yang sama dengan keempat warga Inggris tersebut, maupun yang bersinggungan dengan mereka, telah diisolasi dan menjalani tes. Hasilnya, mereka semua dinyatakan negatif Covid-19.
Keempat pasien asal Inggris merupakan satu keluarga yang berasal dari Kent, Inggris. Keluarga itu kini diisolasi di sebuah rumah sakit dan tidak akan diizinkan keluar hingga tes medis resmi menunjukkan mereka bebas dari risiko Covid-19. Hal itu disampaikan pihak Pusat Unggulan Virologi Klinis, Fakultas Obat-obatan Universitas Chulalongkorn.
Pimpinan pusat penelitian tersebut, Dr. Yong Poovorawan mengatakan mereka telah mengumpulkan sampel dari pasien Covid-19 untuk diteliti. Hasilnya, virus Covid-19 yang terdapat dalam sampel merupakan strain B117 yang menyebar cepat di seluruh Inggris.
Advertisement