Perusahaan Asal Inggris Luncurkan Udara Botolan untuk Obati Rindu Kampung Halaman

Pandemi Covid-19 yang memaksa pembatasan perjalanan global ditangkap sebagai peluang pemasaran udara botolan yang efektif karena banyak orang yang harus menahan rindu kepada kampung halaman.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 05 Jan 2021, 09:01 WIB
Udara botolan produksi perusahaan asal Inggris. (dok. My Baggage)

Liputan6.com, Jakarta - Pembatasan perjalanan sebagai imbas pandemi Covid-19 bisa jadi dianggap siksaan bagi mereka yang hidup jauh dari keluarga. Mereka tak bisa sering-sering pulang untuk melepas rindu pada kampung halaman. Tetapi, sebuah perusahaan asal Inggris justru menangkap peluang dari hal itu.

Tingginya kemungkinan seseorang tak bisa menemui keluarga dalam jangka waktu panjang menciptakan peluang bisnis baru. My Baggage, nama perusahaan tersebut, terpikir untuk mengemas udara segar dalam kemasan botol. Target pasar utama mereka adalah warga yang merasa homesick pada kampung halaman.

Dikutip dari laman CNN, Selasa (5/1/2021), perusahaan tersebut mengklaim udara botolan yang dijual adalah udara autentik dari Inggris, Scotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Udara botolan itu bisa dipesan oleh warga Inggris yang berada di luar negeri dan kangen menghirup bau 'rumah'.

Udara botolan berukuran 500ml dijual seharga 25 pound sterling atau sekitar Rp480 ribu. Botol dilengkapi dengan sumbat gabus sehingga konsumen bisa membuka untuk menghirupnya dan menutupnya saat merasa sudah cukup.

Selain dari empat wilayah Inggris Raya, perusahaan itu juga mengaku bisa melayani permintaan khusus pelanggan yang menginginkan udara dari wilayah yang lebih spesifik, selama masih di kawasan Britania Raya. Misalnya, permintaan dari seorang pria Wales yang meminta dikirimkan contoh udara yang didapat dari daerah pegunungan Snowdonia di barat laut Wales.

Perusahaan tersebut juga menyediakan botol edisi khusus yang berisi udara yang diambil dari bawah tanah London atau restoran fish and chip di Norfolk. Udara botolan itu menjadi bisnis baru My Baggage yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan yang mengurus proses pemindahan orang Inggris yang direlokasi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pembeli Terbanyak

Sumber: Unsplash

Tim My Baggage mengaku mereka terinspirasi meluncurkan rangkaian produk udara botolan setelah meneliti hubungan antara indra penciuman manusia dengan ingatan emosional. Juru bicara perusahaan mengatakan, lewat produk tersebut, mereka berharap bisa menghubungkan kembali warga Inggris yang tinggal di luar negeri dengan rumah.

"Dengan memungkian konsumen untuk menghirup dalam-dalam udara dari negara asal mereka, kami berharap bisa mengatasi kerinduan mereka atas rumah dan membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan baru mereka, di mana pun berada," kata juru bicara itu.

Menurut My Baggage, pesanan mayoritas datang dari mereka yang membeli udara botolan untuk dihadiahkan kepada teman-teman atau keluarga yang tinggal di luar negeri. Peluncuran udara botolan itu terjadi empat tahun setelah perusahaan pertanian udara Aethaer menjual botol kemasan 580 ml yang berisi udara segar Inggris kepada pembeli dari kota-kota berpolusi di China, seperti Beijing dan Shanghai, senilai 115 dolar AS.

Selain kedua perusahaan itu, masih ada dua perusahaan lain yang juga menggarap bisnis serupa. Perusahaan Kanada, Vitality Air menyediakan udara segar yang diambil dari Pegunungan Rocky untuk pembeli dari China dengan harga mulai 52,99 dolar AS untuk kemasan dua botol udara 8 liter. 

Sementara, perusahaan asal Swiss, Swissbreeze, menjual udara dari kawasan pegunungan di Eropa Tengah di bawah 20 dolar AS untuk udara botolan 8 liter.


Polusi Udara Menurun Saat Pandemi

Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya