Mensos Risma Memulai Kebiasaan Baru, Blusukan Sapa Tunawisma Sebelum Kerja

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menampilkan kebiasaan baru usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni blusukan menyapa tunawisma sebelum memulai kerjanya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Jan 2021, 09:50 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyapa tunawisma di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, sebelum bekerja. (dok Humas Kementerian Sosial)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menampilkan kebiasaan baru usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni blusukan menyapa tunawisma sebelum memulai kerjanya. Pada hari kerja pertama 2021, 4 Januari kemarin, ada tiga tunawisma ditemui Risma.

Mereka ditemukan menggelandang di trotoar Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Persis di sisi kanan Plaza UOB, dengan berjalan kaki, Risma menyapa dan berdialog menanyakan asal daerah tunawisma yang ditemuinya tersebut.

"Tinggal di mana? Mau ikut saya?" tanya Risma sambil menawarkan bantuan kesejahteraan sosial dan pembinaan.

"Tidak punya rumah," jawab tunawisma pertama yang bernama Fitri.

Fitri tak menyambut terbuka ajakan Risma. Kendati respons berbeda diterima Risma saat bertemu Faisal dan Kustubi. Mereka disambangi Risma di dua titik berbeda, tetapi masih di kawasan Jakarta Pusat.

Mereka mengiyakan tawaran Risma. Keduanya bersedia dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.

Mereka akan diperiksa kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19. Selanjutnya, mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bakal Rutin

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyapa tunawisma di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, sebelum bekerja. (dok Humas Kementerian Sosial)

Kegiatan blusukan ini dilakukan Risma sebelum sampai di ruang kerjanya di Kantor Kemensos, Jalan Salemba, Jakarta Pusat. Risma mengaku akan rutin menjalin interaksi dengan mereka yang membutuhkan kesejahteraan sosial.

"Saya ingin dalam penanganan terhadap PPKS, tidak hanya dengan memberikan bantuan atas dasar belas kasihan (charity base), tapi juga memperhartikan kemandirian penerima manfaat dalam jangka panjang," ungkap Risma dalam siaran persnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya