Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Alibaba Jack Ma sudah dua bulan belakangan ini tak muncul di depan publik. Bahkan Jack Ma tidak tampil di acara TV yang rutin ia hadiri.
Menghilangnya Jack Ma dari muka publik memunculkan spekulasi di media sosial mengenai keberadaan salah satu orang terkaya di Tiongkok tersebut. Apalagi, sebelumnya pemerintah Tiongkok mulai menginvestigasi kerajaan bisnis Jack Ma yang begitu menggurita.
Advertisement
Mengutip Reuters, Selasa (5/1/2020), Jack Ma tidak pernah muncul di depan umum sejak akhir Oktober lalu dalam sebuah forum di Shanghai. Saat itu dalam pidatonya Jack Ma mengecam sistem regulasi Tiongkok yang membuatnya bertabrakan dengan para pejabat.
Selanjutnya upaya IPO dari Ant Group, salah satu anak usaha Alibaba, juga ditangguhkan hingga saat ini.
Sementara itu, pemerintah Tiongkok memusatkan perhatian pada bisnis Jack Ma setelah pidatonya Oktober lalu.
Bahkan pemerintah meluncurkan penyelidikan antitrust pada Alibaba dan memerintahkan Ant untuk membuat perusahaan induk terpisah untuk memenuhi persyaratan modal.
Digantikan Orang Lain dalam Tayangan TV
Mengenai absennya Jack Ma dari tayangan TV Africa's Business Hero episode terakhir November lalu, The Financial Times menyebut, peran Jack Ma sebagai juri digantikan oleh orang lain.
Juru bicara Alibaba mengatakan, Jack Ma tidak bisa tampil sebagai juri acara tersebut lantaran jadwalnya bentrok. Namun ia menolak untuk memberi komentar lebih jauh.
Advertisement
Saham Alibaba Group Turun
Konsultan Teknologi BDA Tiongkok yang berbasis di Beijing Duncan Clark berpendapat, Jack Ma sengaja menghilang dari publik.
"Saya pikir Jack Ma memang diminta untuk diam. Ini adalah situasi yang unik, terkait dengan Ant dan kepekaan terhadap regulasi keuangan," tutur Clark.
Lebih lanjut, karena pemberitaan dan spekulasi mengenai keberadaan Jack Ma, nilai saham Alibaba yang terdaftar di bursa Hong Kong turun 2,15 persen.
(Tin/Why)