Rincian Jumlah Vaksin COVID-19 Sinovac yang Didistribusikan Bio Farma ke 34 Provinsi

Vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh provinsi di Indonesia.

oleh Arie Nugraha diperbarui 05 Jan 2021, 14:00 WIB
ilustrasi vaksin. Photo by Daniel Schludi on Unsplash

Liputan6.com, Bandung - PT Bio Farma mulai menyalurkan vaksin COVID-19 Sinovac yang diimpor dari China ke 32 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan distribusinya dilakukan secara bertahap yaitu pada tanggal 3 - 4 Januari 2021.

Menurut Head Of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan, pada tanggal 3 Januari 2021 distribusi vaksin COVID-19 Sinovac meliputi 14 provinsi pada 3 Januari 2021. Diantaranya adalah:

  • Provinsi Jawa Tengah 62.560 vial
  • Jawa Timur 77.760 vial
  • Bali 31.000 vial
  • Banten 14.560 vial
  • Bengkulu 20.280 vial
  • Sumatera Barat 36.920 vial
  • Lampung 40.520 vial
  • Riau 20.000 vial
  • Sumatera Selatan 30.000 vial
  • Jambi 20.000 vial
  • Kaltara 10.680 vial
  • Papua 14.680 vial
  • Maluku Utara 7.160 vial
  • Maluku 15.120 vial.

“Pengiriman pada Minggu, 3 Januari 2021 sudah sampai seluruhnya ke dinas kesehatan di masing-masing provinsi,” ujar Iwan dalam keterangan resminya ditulis Senin, 4 Januari 2021.

Sedangkan pengiriman vaksin COVID-19 Sinovac pada Senin, 4 Januari 2021 lanjut Iwan, ditujukan ke 18 provinsi. Antara lain yaitu

  • DKI Jakarta 39.200 vial
  • Yogyakarta 26.800 vial
  • NTB 28.760 vial
  • Gorontalo 4.800 vial
  • NTT 13.200 vial
  • Kalimantan Selatan 25.000 vial
  • Sultra 20.400 vial
  • Kalimantan Timur 25.520 vial
  • Kalimantan Barat 10.000 vial
  • Kalimantan Tengah 14.460 vial
  • Sumatera Utara 10.000 vial
  • Sulawesi Selatan 30.000 vial
  • Sulawesi Tengah 11.000 vial
  • Bangka Belitung 6.280 vial
  • Aceh 14.000 vial
  • Kepri 13.00 vial
  • Papua Barat 7.160 vial
  • Sulawesi Utara 13.200 vial.

Iwan menuturkan untuk ke 18 provinsi terakhir, pengiriman vaksin COVID-19 Sinovac masih dalam proses ke tiap dinas kesehatan provinsi.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Vaksinasi Menunggu Izin BPOM

Iwan juga menyampaikan bahwa meski telah terdistribusi, vaksin barus bisa digunakan setelah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Mohon untuk dipahami bahwa meskipun vaksin sudah didistribusikan, akan tetapi penggunaan vaksin atau vaksinasi menunggu Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari BPOM,” kata Iwan.

Iwan menjelaskan untuk pengiriman dan jumlah vaksin untuk Provinsi Sulawesi Barat dan Jawa Barat, akan dilakukan pada Selasa-Rabu tanggal 5-6 Januari 2021. Sehingga jumlah pastinya ungkap Iwan, belum dapat disebutkan.

Vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh provinsi di Indonesia. (Arie Nugraha)     


Infografis

Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya