Liputan6.com, Jakarta - Tri Indonesia mencatat peningkatan penggunaan internet secara keseluruhan sebesar 15 persen selama libur Natal dan Tahun Baru. Bahkan untuk gim Free Fire, Tri Indonesia mencatat peningkatan sebesar 80 persen.
Menurut Tri Indonesia, peningkatan tidak lepas dari banyaknya pelanggan yang menghabiskan liburan akhir tahun di rumah, sesuai imbauan pemerintah untuk merayakan Natal dan Tahun Baru dari rumah saja.
“Dengan adanya pembatasan sosial selama perayaan natal dan tahun baru, para pelanggan kami menjadi lebih aktif menggunakan platform digital untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat, atau untuk mengakses hiburan online, seperti mobile games," tutur CTO Tri Indonesia, Desmond Cheung dalam keterangan resmi, Rabu (6/1/2021).
Selain Free Fire, ada empat aplikasi yang juga mengalami lonjakan penggunaan saat momen Natal dan Tahun Baru dibandingkan hari biasa. Salah satunya adalah Whatspp yang meningkat hingga 20 persen.
Lalu, aplikasi lain yang juga mengalami peningkatan adalah TikTok, Instagram, dan Facebook yang mencatat kenaikan sebesar 13 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sementara saat jam sibuk Malam Tahun Baru, antara pukul 20.00 WIB pada 31 Desember 2020 hingga 02.00 WIB pada 1 Januari 2021, banyak dari pelanggan Tri Indonesia menggunakan internet untuk melakukan panggilan video lewat WhatsApp, bermain gim mobile, serta mengakses media sosial.
Sebelumnya, Tri Indonesia juga telah melakukan optimalisasi jaringan di ratusan Points of Interest (POI) di kawasan pemukiman dan titik keramaian. Ada pula penyediaan sejumlah Cell of Wheels (COW) tambahan sepanjang tol Jakarta-Semarang, seperti Rest Area Kendal 1 (KM 360), Rest Area Kendal 2 (KM 379), dan Rest Area Saradan (KM 626).
"Di tengah masa yang sangat menantang ini, 3 Indonesia juga telah menambah 6.000 BTS 4,5G Pro di seluruh Indonesia, dan kami juga mendapatkan tambahan frekuensi 10MHz di pita frekuensi 2300MHz," tutur Desmond menutup pernyataannya.
Perluas Jangkauan Jaringan
Di sisi lain, Tri Indonesia selama tahun ini terus memperluas jangkauan jaringannya. Sepanjang 2020, operator tersebut berhasil menambahkan lebih dari 6.000 BTS 4.5G Pro baru di seluruh Indonesia.
Ribuan BTS ini menambah jangkauan untuk 15 juta penduduk dari total populasi, termasuk penduduk yang tinggal di beberapa daerah terpencil, seperti Pulau Bintan, Mandalika, Morowali, dan Konawe yang akses komunikasi selulernya masih sangat terbatas.
"Kami ingin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan akses kepada kami untuk memperluas jaringan 4.5G Pro kami beberapa area yang mengalami pembatasan di tengah pandemi," tutur CTO Tri Indonesia, Desmond Cheung, dalam keterangan resmi, Senin (21/12/2020).
Terlebih di kondisi saat ini, menurut Desmond, konektivitas data berkecepatan tinggi selama periode bekerja dan belajar dari rumah merupakan hal sangat penting bagi sebagian besar orang.
Advertisement
Dongkrak Kualitas Jaringan 4.5G Pro di Kalimantan
Sebelumnya, Tri Indonesia juga telah meningkatkan kualitas jaringan 4.5G Pro di wilayah Kalimantan. Dengan penambahan ini, Tri Indonesia mengklaim layanan internet mereka jadi lebih luas dan kuat.
Sekadar informasi, jaringan Tri Indonesia di Kalimantan telah mengkover 42 kota/kabupaten. Tri Indonesia, menurut data internal mereka, mengklaim jangkauan jaringannya sudah menjangkau 80 persen dari populasi.
Mengutip keterangan resmi Tri Indonesia, peningkatan kualitas jaringan perlu dilakukan untuk menopang aktivitas digital masyarakat, terutama di saat pandemi Covid-19.
Sebelum ada peningkatan ini, masih ada beberapa daerah yang hanya bisa mengakses jaringan 3G atau 4G. Namun kini masyarakat di Kalimantan bisa merasakan jaringan 4.5G Pro yang lebih kuat dan luas jangkauannya.
Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia M. Danny Buldansyah mengatakan, penguatan jaringan Tri dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
"Pada bulan Oktober hingga November 2020, perusahaan meningkatkan layanan jaringan 4.5G Pro dan melakukan penambahan site di beberapa area," kata Danny, dalam keterangannya.
(Dam/Isk)
