Liputan6.com, Jakarta - Kebocoran data yang melibatkan lebih dari 125 ribu mahasiswa UNDIP menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (5/1/2020) kemarin.
Berita lain yang tak kalah populer datang dari Gojek dan Tokopedia yang dilaporkan akan merger.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Lebih dari 125 Ribu Data Mahasiswa UNDIP Bocor
Lebih dari 125 ribu data mahasiswa UNDIP (Universitas Diponegoro) dilaporkan bocor. Hal ini diketahui dari unggahan seorang warganet di Twiiter.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (5/1/2020), akun Twitter yang kali pertama mengunggah kebocoran data pribadi itu adalah @fannhasbi.
"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) bocor," tulis pemilik akun yang mengaku sebagai security enthusiast tersebut.
2. Gojek dan Tokopedia Dilaporkan Akan Merger
Gojek dilaporkan sedang dalam proses diskusi lanjutan tentang rencana merger dengan Tokopedia sebelum melakukan IPO di bursa saham.
Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui isu ini, Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci sebagai langkah untuk melakukan due dilligence atas bisnis masing-masing.
Due dilligence merujuk pada proses audit atau investigasi secara menyeluruh terhadap produk atau investasi potensial.
3. Pendiri Alibaba Jack Ma Menghilang dari Publik Usai Kritik Tiongkok
Pendiri Alibaba Jack Ma sudah dua bulan belakangan ini tak muncul di depan publik. Bahkan Jack Ma tidak tampil di acara TV yang rutin ia hadiri.
Menghilangnya Jack Ma dari muka publik memunculkan spekulasi di media sosial mengenai keberadaan salah satu orang terkaya di Tiongkok tersebut. Apalagi, sebelumnya pemerintah Tiongkok mulai menginvestigasi kerajaan bisnis Jack Ma yang begitu menggurita.
Mengutip Reuters, Selasa (5/1/2020), Jack Ma tidak pernah muncul di depan umum sejak akhir Oktober lalu dalam sebuah forum di Shanghai. Saat itu dalam pidatonya Jack Ma mengecam sistem regulasi Tiongkok yang membuatnya bertabrakan dengan para pejabat.
Advertisement