NBA Perketat Penggunaan Masker agar Kompetisi Tetap Berjalan di Tengah Pandemi

Liga basket AS, NBA, mengeluarkan aturan yang memperketat penggunaan masker saat pertandingan berlangsung guna menekan kasus COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2021, 13:00 WIB
Logo dan ilustrasi NBA. (AFP/Doug Pensinger)

Liputan6.com, Jakarta - Liga bola basket Amerika Serikat NBA (National Basketball Association) mulai Selasa, 5 Januari 2021 memperketat aturan pemakaian masker lebih ketat untuk seluruh tim yang bertanding musim 2020-2021.

Dalam aturan tersebut, seluruh pemain yang terdaftar wajib menggunakan masker di area bangku cadangan sampai mereka memasuki pertandingan. Pelatih juga wajib memakai masker saat memberikan arahan dari pinggir lapangan.

Di luar lingkungan tim, semua pemain dan pelatih juga tetap harus memakai masker dan melakukan segala tindak pencegahan tertular COVID-19, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, semua pemain dan pelatih juga wajib melaporkan nama pelatih pribadi, terapis, dokter ortopedi, atau spesialis lainnya yang bekerja dengan mereka di luar fasilitas tim seperti mengutip AP.

Aturan penggunaan masker tersebut diberlakukan agar kompetisi tetap berjalan dengan aman di saat pandemi COVID-19 masih terjadi di Amerika Serikat. NBA dan National Basketball Players Association (NBPA) bakal melakukan evaluasi usai kebijakan ini berlaku.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut


Beberapa Pemain Positif COVID-19

Pihak Brooklyn Nets sendiri memastikan bahwa empat punggawanya, termasuk Durant, dinyatakan positif terjangkit COVID-19. (AFP/Mike Lawrie)

Sebelumnya, banyak pebasket NBA yang positif COVID-19 setelah menjalani tes pada musim lalu. Salah satunya adalah pemain terkenal dari klub Brooklyn Nets, Kevin Durant. Hal tersebut membuat NBA menerapkan kebijakan terkait protokol kesehatan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus.

Amerika Serikat sendiri, saat ini, masih menjadi negara dengan jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi di dunia. Per Selasa, 5 Januari 2021 pukul 12.00 WIBsudah ada 20.258.725 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan yang meninggal ada 1.839.660 karena COVID-19 menilik laman WHO.

 

Penulis: Rizki Febianto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya