Depok dan Karawang Siaga 1, Vaksinasi Covid-19 di Jabar Mulai Minggu Ketiga Januari

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status siaga Covid-19 pada Kota Depok dan Kabupaten Karawang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 06 Jan 2021, 15:07 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status siaga pada Kota Depok dan Kabupaten Karawang. Status tersebut diberikan Pemerintah Provinsi Jabar karena kedua daerah itu telah menyandang zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19 selama empat pekan berturut-turut.

Dalam jumpa persnya, Emil, sapaan Ridwan Kamil menyebutkan bahwa pada pekan ini, tercatat lima daerah masuk dalam zona merah. Kelima wilayah tersebut yakni, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya.

"Yang menjadi catatan kami kami siaga satu di dua daerah, Depok dan Karawang. Karena Depok dan Karawang sudah empat minggu zona merah terus dalam catatan kami," ujarnya.

Emil menjelaskan, level kewaspadaan daerah lainnya mengalami lain naik turun dan saling berganti. Namun, sejak awal Desember 2020 sampai awal Januari 2021, hanya Kota Depok dan Kabupaten Karawang yang masih zona merah.

Untuk itu, ia mengarahkan Polda Metro dan Kodam Jaya membantu untuk memaksimalkan penanganan di Depok. Sementara Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar fokus ke Karawang.

Emil mengatakan, keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit di Karawang sudah mencapai 110 persen. "Jadi ini mungkin rekor terburuk yang pernah kita ada sehingga harus kita lakukan upaya-upaya luar biasa," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Emil juga menyampaikan bahwa tingkat kesembuhan Covid-19 terus naik. Jumlahnya, kata dia, hampir di angka 85 persen. Sementara kesembuhan di tingkat nasional 82 persen.

Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 di Jabar juga semakin turun 1,3 persen, dan rata-rata nasional juga berada di angka 1,3 persen.

"Yang harus kita waspadai adalah kapasitas perawatan yang terus kita upayakan dan alhamdulillah gedung-gedung negara milik TNI/Polri sudah berfungsi," kata Emil.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Vaksinasi untuk Tenaga Kesehatan

Banner Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021. (Liputan6.com/Abdillah)

Pada kesempatan itu, Emil juga menyampaikan bahwa pihaknya bakal menerima 97.080 dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac dari pemerintah pusat. Adapun vaksin tersebut akan disuntikkan dua kali.

"Jabar mendapatkan 97 ribu dosis tahap satu. Karena satu orang dua dosis, maka 44 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga bulan Januari ini," papar Emil.

Perlu diketahui, pemerintah telah menerima kedatangan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac. Vaksin tersebut juga sudah didistribusikan ke sejumlah daerah meskipun BPOM belum mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 produksi perusahaan China tersebut.

Kementerian Kesehatan sebelumnya hanya menyatakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai pada pertengahan atau minggu kedua Januari 2021. Vaksinasi tahap pertama ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya