5 Hal Terkait Serial Animasi Nussa yang Dihentikan Penayangannya

Berhenti tayangnya serial animasi Nussa dikabarkan oleh pendakwah populer Felix Siauw dalam unggahan Instagram pribadinya @felixsiauw.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Jan 2021, 15:59 WIB
Nussa adalah tayangan animasi di Indosiar, mulai Sabtu (12/10/2019) pukul 06.00 WIB hadir setiap hari (Dok Indosiar)

Liputan6.com, Jakarta - Serial animasi Nussa berhenti tayang lantaran terdampak pandemi Corona Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia dan dunia.

Berhenti tayangnya Nussa dikabarkan oleh pendakwah populer Felix Siauw dalam unggahan Instagram pribadinya @felixsiauw.

Felix menceritakan bagaimana pandemi Covid-19 yang hampir setahun menerpa Indonesia ini memiliki dampak tersendiri bagi para tim kreator Nussa.

Bahkan menurut Felix, pada Mei 2020, 70 persen karyawan yang memproduksi animasi Islami ini terpaksa diberhentikan.

"Sekira di bulan April, temen-temen @nussaofficial hubungi saya, cerita tentang pandemi yang sudah mulai punya efek ke Nussa. Saya sampaikan buat sabar, istiqamah, yang kita buat untuk umat, karena Allah. Pasti Allah punya rencana besar di balik ini semua," tulis Felix diunggahan fotonya, Minggu, 3 Januari 2020.

Menengok ke belakang, serial animasi Nussa ini mulai menjadi buah bibir di jagat maya pada Senin, 20 November 2018.

Nussa dan Rara, adiknya, adalah sajian serial animasi Islam yang sempat membawa angin segar bagi para orangtua karena merasa tontonan di televisi selama ini tidak cocok untuk anak-anak.

Berikut 5 hal terkait berakhirnya serial animasi Nussa dan Rara terdampak Corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Karyawan Nussa Mulai Diberhentikan

Pendakwah populer Felix Siauw mengabarkan serial animasi Nussa berhenti tayang. (Instagram @felixsiauw)

Serial anamasi Nussa berhenti tayang karena terdampak pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan pendakwah populer Felix Siauw dalam unggahan Instagram pribadinya di @felixsiauw.

Felix menuturkan, pandemi Covid-19 yang hampir setahun menerpa Indonesia ini memiliki dampak tersendiri bagi para tim kreator Nussa.

Bahkan menurut Felix, pada Mei 2020, 70 persen karyawan yang memproduksi animasi Islami ini diberhentikan.

"Sekira di bulan April, temen-temen @nussaofficial hubungi saya, cerita tentang pandemi yang sudah mulai punya efek ke Nussa. Saya sampaikan buat sabar, istiqamah, yang kita buat untuk umat, karena Allah. Pasti Allah punya rencana besar di balik ini semua

Sebulan berikutnya, Nussa terpaksa layoff 70% karyawannya, pindah kantor ke tempat yang lebih affordable. Saya masih sampaikan buat sabar dan sabar. Kita cari jalan bareng, kerja bareng, adjusment ini dan itu, alhamdulillah Agustus bisa mulai season 3 Nussa," tulis Felix.

 


Film Nussa Batal Tayang

Konferensi pers RiaMiranda X Nussa Official di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, 12 Oktober 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Felix mengungkap, film Nussa yang rencana bakal ditayangkan di bioskop pun harus batal tayang karena kondisi yang tak memungkinkan. Pada libur Lebaran tahun lalu mestinya film Nussa juga selesai digarap.

"Berita datang lagi, seharusnya @filmnussa bisa diselesaikan di libur Lebaran 2020, bukan hanya mundur sebab pandemi, tapi dibatalkan buat ditayangkan, sebab kondisi enggak memungkinkan. Situasi tambah enggak menentu. Saya tetep bilang ke mereka buat sabar," ucap dia.

Beralih ke waktu-waktu menjelang akhir tahun, Felix menjelaskan bahwa cobaan bagi Nussa tak kunjung usai.

Ia mengatakan segala upaya telah dilakukan secara maksimal, namun akhirnya tetap tak menuai hasil yang diharapkan.

"Lagi-lagi saya bilang, "sabar". Mungkin itu bukan untuk mereka aja, tapi untuk saya sendiri, yang nyaksiin Nussa lahir, bermain-main dan menemani umat Islam di Indonesia, dengan segala haru, dan sukacitanya. Mungkin jalannya sudah sampai di sini," sebut Felix.

 


Nussa Sempat Disebut Radikal dan Intoleran

vertical nussa

Felix juga mengungkapkan bahwa berkali-kali serial kartun Nussa dituding memuat konten radikal dan intoleran tanpa argumen yang jelas.

Kendati begitu, ia tetap menyemangati tim kreator Nussa untuk tetap sabar dan semangat.

"Kita yakin Allah pasti akan kasih jalan, walau bukan saat ini. Di Indonesia, enggak semua yang baik, apalagi Islami bisa diapresiasi. Berkali-kali juga saya harus bilang SABAR, karena Nussa terus difitnah sebagai konten radikal dan intoleran," kata Felix.

 


Episode Terakhir 1 Januari 2021

Nussa. (Rivan Yuristiawan/Fimela.com)

Felix bercerita, puncaknya yaitu pada Jumat, 1 Januari 2021, menjadi tanggal terakhir episode kartun Nussa. Menurut Felix, entah sampai kapan kartun Islami itu bakal kembali diproduksi.

"Jadi, Jumat kemarin itulah episode Nussa yang temen-temen bisa nikmati untuk terakhir. Yang hanya Allah yang tahu kapan kita bisa lanjut lagi.

"Ketentuan Allah itu pasti baik," tutup Felix.

 


Di Balik Kisah Nussa

Nussa dan Rara. (Foto: Nussa dan Rara)

Nussa adalah sebuah serial animasi Indonesia yang diproduksi oleh studio animasi The Little Giantz dan 4Stripe Productions. Animasi ini ditayangkan pada layanan berbagi-video YouTube sejak November 2018.

Serial animasi bernuansa Islam ini debut tayang bertepatan pada Hari Maulid Nabi SAW. Tentu Nussa dan Rarra merupakan angin segar bagi para orangtua yang merasa tontonan di televisi selama ini tidak pas buat anak-anak.

Adapun video perdana Nussa berjudul Nussa: Tidur Sendiri, Gak Takut! sudah ditonton lebih dari 76 ribu kali. Sementara, 49 ribu orang memberikan tanda likes.

Sementara di Facebook Nussa Official, video yang sama mendapat respons yang tidak jauh berbeda.

Rata-rata sudah tidak sabar menunggu episode berikutnya, dan ada pula yang berterima kasih karena sudah memberikan tayangan mendidik untuk anak-anak.

Nussa dan Rarra sendiri menggunakan teknologi animasi 3D animasi karakter. Animasi karakter biasanya dipakai dalam film kartun 3 dimensi, tak heran banyak orang lebih dengan sebutan animasi 3D.

Dalam pengerjaannya, animasi ini dibuat dengan komputer, hanya saja pada tahap awalnya saja yang menggunakan teknik manual, di mana pada saat pembuatan sketsa model akan dilakukan proses scan.

Mengutip pernyataan yang tertulis di akun Nussa Official, karakter Nussa dan Rarra ini lahir dari kecemasan keluarga muda yang merasa animasi buat anak-anak yang ada sekarang jarang menawarkan kebaikan, apalagi menawarkan kebaikan Islam.

Menurut sang penulis, si Kecil justru diajarkan mengenai tokoh pahlawan atau jagoan (superhero) fiktif yang cenderung pada kekerasan, bahkan banyak sekali film anak-anak yang tidak layak tonton.

Kecemasan sebagai keluarga muda yang butuh 'ladang' buat anak-anaknya belajar banyak tentang kebaikan Islam perlahan berkurang, setelah bertemu dengan The Litle Giantz. Studio animasi kepunyaan Indonesia, dengan semangat yang sama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya