PDIP Sebut Kabar Wakil Wali Kota Surabaya Terpilih Armuji Meninggal Dunia Hoaks

PDIP mengimbau kepada semua pihak agar tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks karena hal itu bisa dijerat UU ITE.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2021, 19:00 WIB
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menegaskan kabar Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji meninggal akibat Covid-19 yang beredar luas di media sosial adalah hoaks.

"Sehubungan dengan pesan berantai yang dikirim ke grup-grup WA mengabarkan Bapak Armuji meninggal dunia adalah hoaks," kata Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya Ahmad Hidayat seperti dilansir dari Antara, Selasa (5/1/2021).

Menurut Ahmad, pihaknya sudah mengkonfirmasi bahwa Armuji masih dalam perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya dan saat ini kondisnya membaik.

"Mari kita doakan agar beliau cepat pulih dan sembuh sehingga dapat melayani warga Surabaya," ucap Ahmad.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mengimbau kepada semua pihak agar tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks karena hal itu bisa dijerat UU ITE.

Sebelumnya beredar pesan adanya pemberitahuan dari pihak RSUD dr Soetomo di media sosial bahwa pada 31 Desember 2020 bahwa Wawali Surabaya terpilih Armuji tengah dirawat di ruang isolasi intensif.

Menanggapi hal itu, Dirut RSU dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi yang dikonfirmasi wartawan enggan menjawabnya.

Joni mengatakan sesuai kode etik, dirinya tidak dapat memberikan informasi jika tidak ada izin dari pihak keluarga atau pihak lain yang berkepentingan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya