Liputan6.com, Jakarta - Industri kecil menengah (IKM) menjadi salah satu penyangga perekonomian Indonesia, terutama di masa sulit akibat pandemi Covid-19. Bahkan saat ini banyak brand IKM yang mampu bersaing dengan brand impor, dengan kualitas terjamin dan harga yang terjangkau.
Salah satu IKM yang mampu mengembangkan bisnisnya dengan produk yang inovatif dan berkualitas yakni brand kacamata, Kacamatamoo.
Advertisement
Kacamatamoo menyediakan custom kacamata minus, dengan semua jenis dan ukuran lensa. Dengan hanya membutuhkan waktu satu hingga dua hari, kacamata sudah dapat diterima oleh konsumen.
Co-Founder Kacamatamoo Cindy Oktavian menjelaskan makin lamanya orang menggunakan gadget, maka semakin dibutuhkanlah proteksi mata. Terlebih saat ini kacamata tak hanya menjadi alat bantu penglihatan, namun juga untuk kebutuhan fashion.
“Kami melihat kurangnya pilihan model yang fashionable dan unik untuk kalangan muda,” kata Cindy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Meski potensi pasar industri kacamata di Indonesia masih sangat besar, Kacamatamoo menghadapiberbagai tantangan. Pertama, saat ini industri kacamata nasional didominasi oleh brand besar dan diperlukan edukasi kepada pelanggan mengenai kacamata itu sendiri karena masih banyak yang tidak familier dengan belanja kacamata via online.
Selain itu, produk Kacamatamoo tidak hanya sekedar fashion namun juga alat kesehatan, sehingga diperlukan banyak pembelajaran dan pelatihandalam bidang ini agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
“Kami menjawab tantangan dengan memberikan pelayanan, kualitas, dan model terbaik dengan harga yang sangat terjangkau,” ujar Cindy.
Perkembangan Kacamatamoo selama satu tahun ini pun cukup pesat. Dari penjualan pertama pada Juli 2019 sekitar 4-17 kacamata per hari dan di December 2020 telah mencapai 150-200 kacamata per hari.
“Saat ini penjualan Kacamatamoo sepanjang tahun 2020 mencapai 50.000 kacamata, dan ditargetkan bisa mencapai 300-500 kacamata per hari kedepannya,” lanjutnya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kacamatamoo juga tak perlu diragukan. Saat ini Kacamatamoo terus memberikan pelatihan terhadap tim sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik. Terlebih, pemilik dan juga admin Kacamatamoo merupakan lulusan Refraksi Optisi yang sudah berstandar optik.
“Jadi kami sudah sangat paham dengan masalah mata dan keluhan lain yang dimiliki pelanggan," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Luncurkan Website
Selain itu, Kacamatamoo pun menyediakan pilihan model lengkap dan terbaru sesuai dengan perkembangan mode untuk pria maupun wanita. Saat ini konsumen dapat melakukan pembelian kacamata melalui marketplace dan melalui social messenger Whatsapp. Pengalaman belanja konsumen tak hanya berhenti di dua platfrom tersebut. Cindy menambahkan bahwa website Kacamatamoo akan segera diluncurkan pada 2021 ini.
Untuk meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen, nantinya official website Kacamatamoo akan memiliki fitur virtual try-on, sehingga konsumen dapat lebih mudah menentukan bentuk kacamata yang sesuai dengan bentuk wajah. Kacamatamoo pun memberikan garansi 100% jika pesanan yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan oleh konsumen.
"Dengan begitu mereka tidak harus repot-repot lagi ke optik. Official website kami akan menggunakan sistem membership," tambah Cindy.
Dengan sistem tersebut, semua konsumen Kacamatamoo bisa secara langsung menjadi reseller atau member di Kacamatamoo. Manfaat dari berlangganan, konsumen mendapat produk terbaik dan juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.Selain jalur distribusi, Kacamatamoo akan terus berinovasi dengan mengeluarkan ragam model kacamata terbaru setiap minggunya.
Tidak hanya inovasi produk dan meningkatkan pengalaman belanja konsumen, Kacamatamoo akan memiliki fitur pembayaran PayPal, Credit card, dan Go-Pay. Ahasil, Kacamatamoo bisa semakin mudah memperluas pangsa pasarnya ke luar negeri seperti Malaysia, hingga membuka toko fisik.
"Visi kami adalah menjadi online maupun offline store kacamata nomor 1 di Indonesia dengan misi memberikan pelayanan terbaik, dan memanfaatkan perkembangan teknologi agar dapat membantu masyarakat Indonesia yang belum paham akan pentingnya kesehatan mata," tutupnya.
Advertisement