Liputan6.com, Bangkalan - Cemburu memang buta. Meski telah bercerai, NL masih cemburu bila bekas istrinya pulang kerja diantar orang lain.
Maka pada Senin siang (4/1). NL mendatangi HYT yang sedang memperbaiki lampu di toko mertuanya yang rusak. Tanpa babibu, ditebasnya paha kanan rekan kerja istrinya itu, kemudian kabur.
Baca Juga
Advertisement
Sementara HYT yang terluka parah coba ditolong warga dengan membawanya ke Puskesmas Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, namun nyawanya tak dapat ditolong.
Pembunuhan di awal tahun 2021 ini terjadi di Desa Dabung, Kecamatan Geger dimana Korban tinggal. Sedangkan pelaku warga Desa Lerpak di Kecamatan yang sama.
Sempat beredar kabar, keluarga korban akan membalas hari itu juga dengan mendatangi rumah terduga pelaku pembunuhan.
"Tidak ada mas, ini saya di TKP," bantah Kepala Polsek Geger, Ajun Komisaris Hartanta soal itu tersebut.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Hendak Kabur ke Surabaya
Usai mendapat laporan ikhwal pembunuhan di Dabung itu, Satreskrim Polres Bangkalan mengerahkan tim untuk mencari dan menangkap NL
Senin petang baru ada petunjuk bahwa pelaku hendak kabur ke Surabaya. Polisi pun langsung menuju kawasan Tangkel di Kecamatan Burneh. Menjelang tengah malam, Polisi berhasil mencegat kendaraan yang digunakan NL untuk kabur lewat akses jembatan Suramadu itu.
"Ditangkap sekitar pukul 23.00," kata Kepala Subag Humas Polres Bangkalan, IPTU Arip Djunaedi, Selasa (5/1).
Seperti kabar yang beredar, kepada penyidik NL nekat membacok HYT karena cemburu. Sebulan lalu, dia melihat mantan istri yang bekerja sebagai perias manten, diantar pulang HYT yang bekerja sebagai tokang shoting alias fotografer manten.
NL yang berusia 35 tahun, mengaku langsung menegur dan memeringati HYT untuk tidak membonceng mantan istrinya lagi.
Namun, senin itu, kejengkelan Nuridin memuncak karena tak sengaja melihat HYT duduk santai di toko depan rumahnya usai membetulkan lampu yang rusak.
Dia pun pulang untuk mengambil celurit dan kembali mendatangi HYT dan membacok pemuda 32 itu dua kali di paha kirinya dan pergi.
Advertisement