Survei Voxpopuli: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Turun, PSI Naik

Hanya tiga parpol yang mengalami kenaikan, yaitu Demokrat, PKS, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

oleh Rinaldo diperbarui 06 Jan 2021, 07:24 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) memberi keterangan terkait pertemuan dan makan siang bersama di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas partai politik seiring pergantian tahun mengalami penurunan, bahkan PDI Perjuangan yang merupakan pemenang Pileg 2019 elektabilitasnya juga menurun.

Temuan dari survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (5/1/2021), menunjukkan PDIP dan Gerindra mengalami penurunan tajam.

PDIP anjlok dari sebelumnya 33,5 persen (Juni 2020) dan 31,3 persen (Oktober 2020), kini hanya berada di angka 19,6 persen. Demikian pula dengan Gerindra yang sebelumnya stabil di angka 14,1 persen (Juni 2020) dan 13,9 persen (Oktober 2020), merosot hanya tinggal 9,3 persen.

Elektabilitas parpol-parpol lain cenderung stabil, hanya tiga parpol yang mengalami kenaikan, yaitu Demokrat, PKS, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Elektabilitas PSI bahkan naik dari 4,5 persen (Juni 2020) dan 4,7 persen (Oktober 2020) menjadi 4,9 persen.

Sementara itu, PKS elektabilitasnya naik dari 5,3 persen (Juni 2020) dan 5,6 persen (Oktober 2020) menjadi 8,1 persen. Lalu Demokrat naik dari 3,4 persen (Juni 2020) dan 3,3 persen (Oktober 2020) menjadi 5,1 persen.

"Demokrat, PKS, dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil," kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad.

Menurut Dika, turunnya elektabilitas parpol-parpol ada kaitannya dengan kasus korupsi yang membelit dua figur menteri dari PDIP dan Gerindra.

Hal tersebut memberi keuntungan politik khususnya bagi parpol-parpol di luar pemerintahan, yaitu Demokrat dan PKS.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


PAN Terus Merosot

Parpol-parpol lain stabil elektabilitasnya, seperti Golkar (9,8 persen-8,7 persen-8,4 persen), PKB (6,4 persen-5,9 persen-5,5 persen), NasDem (4,3 persen-3,8 persen-3,6 persen), dan PPP (2,7 persen-2,0 persen-2,1 persen).

Pada papan bawah, terdapat PAN yang elektabilitasnya terus merosot (1,4 persen-1,2 persen-0,9 persen). Konflik internal yang melanda dan munculnya parpol baru Partai Ummat yang digawangi Amien Rais membuat posisi PAN makin terancam.

Lainnya adalah Perindo (0,8 persen-0,6 persen-0,4 persen), Hanura (0,6 persen-0,5 persen-0,3 persen), dan Berkarya (0,4 persen-0,2 persen-0,1 persen). Parpol lainnya tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru Gelora 0,1 persen dan Ummat 0,2 persen.

"Anjloknya elektabilitas PDIP dan Gerindra sebagian besar lari ke golput, dimana responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab naik signifikan, dari 12,2 persen (Juni 2020) dan 18,3 persen (Oktober 2020) melesat menjadi 31,4 persen," tutur Dika menjelaskan.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya