Liputan6.com, Jakarta - Rumah Isolasi Terkonsentrasi atau RIT milik Kota Tangerang untuk pasien Covid-19, kembali ditambah. Kali ini, gedung Puskesmas Manis Jaya di Kecamatan Jatiuwung, yang bakal difungsikan per Senin, 9 Januari 2021.
"Ruangan dan gedung sudah siap merawat masyarakat yang terinfeksi Covid-19," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu (6/1/2021).
Advertisement
Nantinya, saat beroperasi per 9 Januari 2021, RIT Manis Jaya memiliki kapasitas sebanyak 40 tempat tidur, lengkap dengan fasilitas kesehatan penunjang untuk merawat pasien Covid-19.
Selain itu, penambahan RIT ini juga bertujuan agar masyarakat tidak melakukan isolasi mandiri di rumah, sehingga penularan bisa diminimalisir.
"Masyarakat Kota Tangerang yang memiliki gejala Covid-19 bisa melapor kepada petugas. Tunjukkan hasil swabnya supaya bisa dirujuk di RIT untuk isolasi," tutur Arief.
Dia pun memastikan, bila seluruh biaya selama perawatan pasien Covid-19 di seluruh RIT ataupun rumah sakit rujukan, ditanggung Pemkot Tangerang, dengan alokasi APBD.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengungkapkan operasional RIT Manis Jaya akan dimulai hari Senin, 9 Januari 2021.
"Saat ini sudah tidak merawat pasien umum rawat inap, namun tetap melayanani rawat jalan karena memiliki dua bangunan terpisah," ujarnya.
Saksikan Video PIlihan Berikut Ini:
Tambah Kapasitas Isolasi di RSUD
Sementara, Pemda Kabupaten Tangerang, memilih untuk menambah jumlah tempat tidur di RSUD untuk ruang isolasi pasien Covid-19. Pasalnya hingga saat ini seluruh rumah sakit yang menjadi rujukan Pemkab Tanerang dalam merawat pasien Covid-19 sudah penuh.
"Iya, tambah ruang perawatan-perawatan di RSU-RSU. Ditambah, sudah sejak bulan Maret, sudah kerjasama juga dengan 23 RSU swasta di Kabupaten Tangerang,"tutur Bupati Ahmed Zaki Iskandar.
Pemerintahannya pun enggan menambah jumlah rumah singgah atau hotel pengganti Hotel Yasmin tempat isolasi pasien Covid-19 yang tidak bergejala. Pasalnya, hotel tersebut juga sudah penuh terisi.
"Enggak ada (rencana penambahan), karena tenaga medisnya enggak cukup," katanya.
Advertisement