Tim Peneliti Asal Usul Virus Corona COVID-19 Belum Bisa Masuk China, WHO Kecewa

WHO juga menyebut bahwa mereka telah menghubungi pihak China untuk meyakinkan mengenai pentingnya investigasi asal usul virus corona COVID-19 ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 06 Jan 2021, 14:00 WIB
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Liputan6/AFP)

Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) mengungkapkan kekecewaan akibat tertundanya keberangkatan tim peneliti ke China. Tim tersebut bertugas menginvestigasi asal usul virus Corona penyebab COVID-19.

"Hari ini kami mengetahui bahwa pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di China," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa (5/1/2021) waktu Jenewa, Swiss.

"Saya sangat kecewa dengan berita ini mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan di menit terakhir," katanya seperti dikutip dari laman WHO.

Meski begitu, Tedros mengatakan dirinya telah mengontak langsung pihak berwenang di China dan menjelaskan bahwa misi tersebut adalah prioritas WHO dan tim internasional tersebut.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

 

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Hubungi PIhak China

Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (kuning) muncul dari permukaan sel (merah muda) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Tim peneliti tersebut direncanakan akan memulai investigasi asal usul virus Corona dari Wuhan, tempat diidentifikasi COVID-19 untuk pertama kalinya. Hal ini juga telah diatur oleh WHO, pemerintah China, serta negara-negara yang akan dilalui oleh tim tersebut.

Mike Ryan, Chief Emergencies WHO, juga menyebutkan bahwa tim telah bekerja dengan erat bersama rekan-rekan di China dalam merencanakan perjalanan tersebut.

Mengutip The Guardian, Ryan menjelaskan bahwa dua anggota tim sebenarnya sudah memulai perjalanan mereka. Namun diketahui bahwa visa mereka belum disetujui otoritas China.

"Kami tidak ingin mengombang-ambing orang-orang dengan tidak perlu jika tidak ada jaminan kesuksesan mereka tiba di China," kata Ryan.

Ia menambahkan bahwa Tedros juga telah menghubungi pihak China dan telah meyakinkan mereka bahwa penelitian ini bersifat kritis dan mutlak.


Infografis 7 Gejala Anda Terjangkit Covid-19

Infografis 7 Gejala Anda Terjangkit Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya