Liputan6.com, Jakarta - Minecraft Earth pertama kali diumumkan kehadirannya pada Mei 2019, dan membuka akses awal bagi pengguna Android, iOS, dan iPadOS pada 17 Oktober 2019.
Baru beberapa bulan dimainkan oleh pemain, Mojang, selaku pengembang mengungkap kabar menyedihkan soal gim berbasis augmented reality (AR) tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Seperti Pokemon Go, gim milik Mojang ini dibuat untuk dimainkan di luar ruangan bersama dengan gamer Minecraft Earth lainnya. Karena pandemi Covid-19 melanda dan larangan keluar rumah, gamer semakin sulit bermain gim tersebut.
"Karena pandemi Covid-19 melanda, kami membuat keputusan sulit untuk mengalokasikan SDM kami ke area lain yang memberikan nilai bagi komunitas Minecraft dan mengakhiri dukungan untuk Minecraft Earth pada Juni 2021," tulis Mojang dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).
Sehubungan dengan keputusan ini, gamer Minecraft Earth masih bisa memainkan gim AR itu hingga 30 Juni 2021. Setelah itu, pemain sudah tidak bisa mengakses atau mengunduh gim Minecraft Earth dari Play Store dan App Store.
Fitur di Minecraft Earth Bisa Diakses
Perusahaan juga mengatakan, semua data pemain selain dari fitur character creator dan Minecoin yang dimiliki pemain akan dihapus pada 1 Juli 2021.
Bagi gamer yang memiliki sisa ruby--mata uang premium di Minecraft Earth--akan diberi Minecoin sebagai gantinya, yang dapat dipakai untuk membeli skin, peta, dan minigame di Minecraft Marketplace.
Advertisement
Buka Semua Fitur Jelang Minecraft Earth Disetop
Seperti gim lainnya yang "tutup usia" lebih awal, pengembang Minecraft Earth pun memberikan akses penuh semua fitur di dalam gim lewat update, mulai dari menghapus in-app purchase, harga ruby di diskon, dan masih banyak lagi.
"Kami sangat berterima kasih atas semua hal luar biasa di dalam komunitas Minecraft. Ini bukan keputusan yang mudah, dan kami berusaha memastikan kamu tetap bermain Minecraft Earth sepuasnya sebelum gim ditutup."
(Ysl/Isk)