Raffi Ahmad dan Ari Lasso Umbar Saham MCAS, Lihat Fakta-Faktanya

Raffi Ahmad dan Ari Lasso menjadi pusat perhatian termasuk pelaku pasar modal seiring mengenalkan saham pilihannya.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Jan 2021, 12:12 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Memberikan rekomendasi saham melalui media sosial pribadinya, Raffi Ahmad dan Ari Lasso mendapat sorotan dari beberapa pihak. Banyak yang mempertanyakan alasan kedua artis papan atas tersebut melakukan hal tersebut.

Tak hanya warganet yang melihat, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memberikan pesan kepada influencer saat mencoba mengenalkan soal saham tertentu. Pihaknya juga akan mengajak diskusi para influencer terkait hal ini.

"Kami akan mengajak para influencer ini untuk diskusi. Di satu pihak kami menyambut positif influencer seperti mereka namun juga perlu mengingatkan mereka akan tanggung jawab moral mereka kepada para followernya," ujar Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa, 5 Januari 2021.

Selain itu, BEI juga mengingatkan bila potensi tuntutan hukum bisa saja diberikan apabila ada yang merasa di kecewakan. Pengetahuan terhadap pasar modal bukanlah hal mudah, terdapat sekolah yang juga harus dimengerti untuk memberikan edukasi terkait saham.

"Kami juga mengajak mereka ikut sekolah pasar modal bagi yang belum pernah mengikuti. Kita ajak diskusi dan sedang cari waktu yang pas,” tutur Laksono.

Berikut fakta-fakta terkait sejumlah pesohor yang mengenalkan saham piliahannya, dirangkum Rabu, (6/1/2021):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


BEI Bakal Ajak Diskusi

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Kami akan mengajak para influencer ini untuk diskusi. Di satu pihak kami menyambut positif influencer seperti mereka namun juga perlu mengingatkan mereka akan tanggung jawab moral mereka kepada para followernya," ujar Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa, 5 Januari 2021.

Selain itu, BEI juga mengingatkan bila potensi tuntutan hukum bisa saja diberikan apabila ada yang merasa di kecewakan.

Pengetahuan terhadap pasar modal bukanlah hal mudah, terdapat sekolah yang juga harus dimengerti untuk memberikan edukasi terkait saham.


Pesan BEI kepada Follower atau Pengikut

Direktur Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati saat melihat peserta kompetisi Trading Challenge 2017 di bursa efek indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi ini diikuti oleh 120 pesera se-Jabodetabek. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

BEI juga mengingatkan para pengikut atau follower influencer untuk tetap berhati-hati dalam berinvestasi. “Lakukan due diligence terhadap saham-saham yang akan dibeli dan melakukan cross check ke pihak-pihak yang berkompeten,” kata Laksono.


Tanggapan Manajemen PT M Cash Integrasi Tbk

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menanggapi hal ini, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) juga angkat suara terkait rekomendasi yang diberikan Raffi Ahmad dan Ari Lasso. Sekretaris Perusahaan MCAS, Rachel Stephanie M mengatakan, perseroan tidak memiliki hubungan bisnis dengan kedua artis tersebut.

"Perseroan ataupun grup Perseroan tidak melakukan endorsement dengan kedua public figure tersebut untuk merekomendasikan saham Perseroan," ujar dia dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa, 5 Januari 2021.

Rachel juga menegaskan, tidak ada kejadian signifikan usai saham perseroan direkomendasikan oleh Raffi Ahmad dan Ari Lasso.

"Tidak ada informasi ataupun kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan, “ ujar dia.


Melihat Emiten Andalan Raffi Ahmad

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Prescon animasi Lorong Waktu Si Aa di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020). (Adrian Putra/Fimela.com)

Terkenal sebagai publik figur, Raffi Ahmad mengaku mulai menginvestasikan uang pada saham. Melalui media sosial pribadinya, postingan yang dibagikan menjelaskan bila tabungannya naik 20 persen hanya dalam tiga minggu.

"Ini pertama kalinya gue menginvestasikan tabungan gue. Uang yang gue taruh kurang lebih baru 2-3 minggu sudah naik 20 persen menuju 30 persen. Gokil banget," ujar Raffi Ahmad melalui akun Instagram @raffinagita1717.

Selain mengaku mendapat keuntungan besar, pria asal Bandung tersebut menjelaskan bila investasi yang dipilih jatuh pada perusahaan IT dan teknologi.

"Investasi perusahaan namanya MCAS. Gue baru pertama kalinya beradaptasi, apalagi dengan keadaan seperti ini. Kita harus bisa fight," ujar dia.


Ari Lasso Pamer Cuan Saham di Medsos

Dewa 19 Grand Final Indonesian Idol 2020, Senin (24/2/2020). (Adrian Putra/Fimela.com)

Selain Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep, penyayi Ari Lasso juga membagikan pengalamannya bermain saham di media sosial pribadinya.

Dalam postingannya, pria yang akrab disapa Lasso ini mengaku sudah bermain saham sejak tahun 2009. "Guys !! Sekedar berbagi info nihh, aku mulai invest di pasar saham mulai 2009... yukk kita mulai belajar investasi di bursa saham," tulis akun @ari_lasso dalam keterangan video.

Sama dengan Raffi Ahmad, penyanyi berusia 47 tahun ini menegaskan bila saat ini Ia tengah melirik saham milik PT M Cash Integrasi Tbk dengan sandi saham MCAS.

"Kalau saya, kita harus pandai-pandai berinvestasi, salah satu instrumen yang saya suka itu di pasar saham," ujarnya.

Dalam video yang dibagikan, Ari Lasso juga mengajak lapisan masyarakat untuk melirik investasi saham. Hal ini diakui dirinya sebagai langkah yang tepat untuk melakukan investasi.

"Halo teman-teman semuanya, terutama para musisi, penyayi, milenials, pengusaha muda, yang mungkin bisnisnya sedang slowing down. Ini ada MCAS, dalam beberapa bulan ini signifikan banget peningkatannya. Ini bukan endorse, ini bukan apapun, saya hanya ingin berbagi teman-teman, agar memiliki instrumen investasi yang tepat," tutur dia.

 


Kinerja Keuangan MCAS

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pendapatan MCAS naik 10,30 persen dari Rp 7,87 triliun hingga 30 September 2019 menjadi Rp 8,68 triliun hingga 30 September 2020. Beban pokok pendapatan perseroan naik 11,12 persen menjadi Rp 8,50 triliun.

Laba kotor perseroan turun 18,50 persen dari Rp 215,89 miliar menjadi Rp 175,93 miliar. Laba usaha perseroan susut 23,02 persen menjadi Rp 102,04 miliar hingga 30 September 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 132,57 miliar.

Keuntungan investasi perseroan rugi Rp 17,80 miliar dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 103,06 miliar. Beban keuangan naik menjadi Rp 13,78 miliar dan bagian atas rugi entitas asosiasi sebesar Rp 6,26 miliar.

Perseroan mencatat pendapatan bunga Rp 14,31 miliar, dan laba penjualan aset tetap Rp 2,64 miliar.

Laba bersih periode berjalan perseroan anjlok 220,17 persen menjadi Rp 61,83 miliar hingga 30 September 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 197,99 miliar.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya