Tim Investigasi COVID-19 Dilarang Masuk ke Wuhan China, WHO Sangat Kecewa

Virus COVID-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada akhir 2019, dengan wabah awal terkait dengan pasar ikan di wilayah tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Jan 2021, 13:54 WIB
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Wuhan - Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul Corona COVID-19 di Kota Wuhan ditolak masuk ke China.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (6/1/2021), dua anggota telah berangkat dan dalam perjalanan. Yang satu telah kembali dan lainnya sedang transit di negara ketiga.

WHO mengatakan, masalahnya adalah terkait izin visa.

Penyelidikan yang telah lama ditunggu-tunggu disetujui oleh Beijing pada bulan Desember setelah berbulan-bulan bernegosiasi dengan WHO.

Virus Corona COVID-19 ini pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019, dengan wabah awal terkait dengan pasar ikan di wilayah tersebut.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia "sangat kecewa", karena China belum menyelesaikan izin untuk kedatangan tim "mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir".

"Saya telah diyakinkan bahwa China mempercepat prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin," katanya kepada wartawan di Jenewa, menjelaskan bahwa dia telah melakukan kontak dengan pejabat senior China untuk menekankan "bahwa misi tersebut adalah prioritas WHO. dan tim internasional".

WHO telah bekerja untuk mengirim 10 orang tim ahli internasional ke China selama berbulan-bulan, dengan tujuan menyelidiki asal hewan dari pandemi dan bagaimana virus pertama kali menyebar ke manusia.

Simak video pilihan di bawah ini:


Asal-Usul Virus Corona COVID-19

Warga mengenakan masker berjalan di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China (3/3/2020). Sejauh ini, total 80.026 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China daratan. (AFP/STR)

Bulan lalu diumumkan bahwa penyelidikan akan dimulai pada Januari 2021.

Dua anggota tim internasional yang telah berangkat ke China telah berangkat pada Selasa pagi, kata WHO.

Menurut kantor berita Reuters, kepala kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan satu anggota telah kembali dan lainnnya berada di negara ketiga.

Virus Corona COVID-19 pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di Cina di provinsi Hubei tengah pada akhir 2019.

Awalnya diyakini virus itu berasal dari pasar yang menjual hewan eksotik untuk diambil dagingnya. Diduga bahwa di sinilah virus tersebut membuat lompatan dari hewan ke manusia.

Tapi asal muasal virus masih diperdebatkan. Beberapa ahli sekarang percaya pasar mungkin bukan asalnya, tapi pemberitaan malah diperkuat di sana.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Virus Corona COVID-19 yang mampu menginfeksi manusia mungkin telah beredar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade. Namun, tidak diketahui, inang hewan perantara apa yang menularkan virus antara kelelawar dan manusia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya