Liputan6.com, Palembang - YMS (25), wanita cantik yang tinggal di rumah susun (rusun) di Kecamatan Bukit Kecil Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), ditemukan tewas di dalam kamar hotel berbintang di Palembang.
Korban diduga kuat menjadi korban pembunuhan, saat menginap di kamar hotel nomor 625 bersama beberapa rekan prianya, pada Rabu (6/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
Kejadian pembunuhan di Palembang tersebut, sontak membuat pengelola dan petugas hotel kaget.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, YMS kerap membagikan postingan kesehariannya di media sosial, baik di Facebook maupun di Instagram.
Seperti di akun Facebook-nya bernama @yulianahasyim, korban membagikan foto kenangan bersama adiknya di depan gedung Vihara Satya Dharma Sriwijaya Jakabaring Palembang.
Lima hari sebelum kematiannya, YMS menuliskan pesan terakhir meninggalkan tahun 2020 dan menyambut tahun baru 2021.
“Selamat tinggal 2020 hidup yang penuh derita. Selamat datang 2021 happy new years,” tulisnya di akun Facebook.
Dia pun memanjatkan doa agar hidupnya selalu dilimpahkan kebahagiaan, rezeki dan selalu sehat.
Di dalam postingannya tersebut, dia juga mengungkapkan jika dirinya menjadi orangtua tunggal dari kedua anaknya.
“Semoga hidupku selalu penuh dan dilimbahkan kebahagiaan, rezeki, selalu sehat dan menjadi ayah serta ibu yang kuat buat anak dan orangtuaku, amin,” kata warga Palembang ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Respon Warganet
Salah satu akun Facebook bernama @agustina tampak kaget dengan kabar meninggalnya korban. Bahkan dia sempat melihat akun Facebook korban sedang aktif.
“Semalam jam 20.48 WIB yuk Yuli masih buat status emot nangis,” tulisnya.
Diah, salah satu teman sekolah korban mengatakan, jika korban selama sekolah dikenal sebagai sosok yang aktif, lincah, cantik dan mudah bergaul.
“Kami satu sekolah di SMP dan SMA swasta di Kertapati Palembang. Tapi sejak tamat sekolah, sudah lama tidak bertemu. Terakhir saya melihat dia di jalan, saat pergantian tahun baru 2021,” katanya.
Advertisement
Postingan Terakhir
Korban sendiri diketahui sudah menikah sekitar tahun 2014 lalu dan sudah mempunyai dua orang anak. Namun kabar keretakan rumah tangganya sudah terendus oleh teman-temannya.
Selama ini, lanjut Diah, korban banyak dikenal oleh orang-orang yang suka menikmati musik organ tunggal di berbagai acara di Palembang.
“Saya berteman dengannya di Facebook dan sempat melihat postingan terakhirnya. Cukup kaget, kalau penemuan mayat di hotel ternyata adalah teman saya sendiri,” ucapnya.