Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pesohor akhir-akhir ini menyebutkan saham perusahaan di media sosialnya. Pesohor tersebut mulai dari selebritas, anak presiden hingga ustaz. Salah satu menjadi perhatian yaitu Kaesang Pangarep.
Melalui twitter, Kaesang beberapa kali menyebutkan sejumlah saham suatu perusahaan, salah satu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Pada awal 2021, Kaesang mengunggah terkait kenaikan saham PGAS. Ia membagikan gambar yang memperlihatkan kenaikan saham PGAS naik 1,95 persen atau 30 poin menjadi Rp 1.570.
Baca Juga
Advertisement
Pada 28 Desember 2020, Kaesang mengunggah status Apakah PGAS dan ANTM mulai hepi? Pada 27 Desember 2029, Kaesang mengunggah chart saham. Ia menulis teknikal analisisnya PGAS menarik. Semoga besok ngeGas deh. (disclaimer on).
Kemudian pada 14 Desember 2020, ia mengunggah kalo besok PGAS bisa tembusin 1750, kayaknya bakalan mulus perjalanannya ke 2100. Gimana cuanmin@SahamRakyat?#SangMology
Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pun buka suara. PT Perusahaan Gas Negara Tbk memberikan penjelasan kepada bursa untuk menindaklanjuti surat Bursa Efek Indonesia Nomor: S-00059/BEI.PP2/01-2021 tanggal 5 Januari 2021 perihal permintaan penjelasan atas pemberitaan di media massa terkait dengan pemberitaan pada 14 Desember 2020.
Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Rachmat Hutama mengatakan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan grup perseroan beserta afiliasi tidak pernah dan saat ini tidak memiliki kerja sama endorsement dengan figure publik yang disebutkan pada pemberitaan.
“Figur publik tersebut juga tidak memiliki afiliasi dengan dewan komisaris dan direksi perseroan,” tulis dia dalam keterbukaan informasi BEI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG pada 6 Januari 2021
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham Rabu, 6 Januari 2021.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 71,66 poin atau 1,17 persen ke posisi 6.065,68. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,63 persen ke posisi 945,67. Seluruh indeks saham acuan melemah.
Sebanyak 319 saham tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara itu, 173 saham menguat dan 144 saham diam di tempat. IHSG berada di rentang 6.166-5.987.
Total volume perdagangan saham 22,9 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 713,81 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 13.904. 10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham infrastruktur memimpin pelemahan dengan merosot 2,09 persen. Diikuti sektor saham keuangan turun 1,31 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 1,29 persen.
Saham-saham yang catatkan top gainers atau menguat signifikan antara lain saham TGRA melonjak 34,36 persen ke posisi Rp 262 per saham, saham TECH 25 persen ke posisi Rp 1.525 per saham, saham DCII menanjak 25 persen ke posisi Rp 525 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham ZBRA merosot 7 persen ke posisi Rp 93 per saham, saham TRIM tergelincir 6,98 persen ke posisi Rp 93 per saham, dan saham ASRM merosot 6,96 persen ke posisi Rp 1.805 per saham.
Bursa saham Asia cenderung variasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,15 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,05 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,63 persen, indeks saham Singapura menguat 0,04 persen. Indeks saham Taiwan melemah 0,11 persen.
Advertisement