Pesan Terakhir Pria Palembang Yang Gantung Diri

Pria di Palembang Sumsel nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pintu kamar rumahnya di awal Januari 2021.

oleh Nefri Inge diperbarui 18 Jan 2021, 14:47 WIB
(Ilustrasi) gantung diri | via: dhakatribune.com

Liputan6.com, Palembang - Gantung diri menjadi jalan terakhir yang dipilih AN (33), warga Kelurahan 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Pria beristri ini nekat menghabisi nyawanya sendiri, dengan cara menggantungkan lehernya di pintu masuk kamarnya, pada Rabu (6/1/2021) pagi.

Dari informasi yang didapat, korban diduga stres karena tidak mempunyai pekerjaan sehingga tidak menghasilkan uang sepeser pun.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh IS (28), istri korban saat sedang masuk ke dalam rumah di Rabu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

“Kami sudah ke lokasi kejadian untuk lakukan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di sana, korban ternyata menitipkan pesan khusus,” ucapnya.

Pesan terakhir yang disampaikan korban sebelum memutuskan gantung diri yaitu, AN berkeinginan agar jenasahnya dibawa ke rumah orangtuanya. Pesan tersebut disampaikan korban ke kakak perempuannya.

Ternyata, pihak keluarga korban sempat keberatan jika jasad korban dievakuasi ke rumah jenazah di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

“Meskipun keluarga korban keberatan, namun tetap kami menyertakan surat pernyataan penolakan,”

Diungkapkan AKP Irene, bahwa kondisi terakhir korban memang tidak bekerja dan seharian berada di rumah saja.

“Menurut istrinya memang seperti itu, jadi sehari-hari memang sulit untuk makan,” katanya di Palembang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Curiga Bau Menyengat

Ilustrasi mayat Farah Nikmah. (Istimewa)

Sebelumnya, warga Kota Palembang juga sempat dikagetkan dengan penemuan mayat GD (65). Korban yang merupakan warga Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, ditemukan tewas dengan kondisi tubuh membusuk, pada hari Senin (4/1/2021) pagi.

Ketua RT 03 Kelurahan Silaberanti Nurholis (32) mengatakan, awalnya warga merasa curiga dengan bau yang menyengat di depan rumah korban.

“Setelah kami cek, ternyata korban meninggal dunia. Dari itu kami langsung menghubungi pihak kepolisian,” katanya.

Dia mengetahui, jika korban selama ini menderita sakit Hernia dan Asma. Keseharian korban yaitu bekerja sebagai pemulung sampah atau tukang becak.


Menghilang Seminggu

ilustrasi mayat

Di mata Nurholis, sosok korban merupakan warga yang ramah dengan warga sekitar. Namun diakuinya, selama satu minggu terakhir korban sudah tidak terlihat beraktivitas di luar rumah.

Diungkapkan Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Ferizon melalui Kanit Identifikasi Polrestabes Iptu Agus Wijaya, korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah RS Bhayangkara Palembang.

“Kami pun sudah lakukan olah TKP. Untuk sementara kami menyimpulkan. korban meninggal karena sakit,” ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya