Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memberikan porsi kepada perempuan untuk menduduki posisi strategis di BUMN sebesar 15 persen. Selain itu juga akan memberikan porsi 5 persen untuk kalangan muda atau milenial.
"Kita dorong di mana kepemimpinan perempuan punya target mencapai 15 persen dan anak muda mencapai 5 persen di lingkungan perusahaan BUMN," ujar Erick Thohir dalam peluncuran buku Akhlak, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Advertisement
Erick mengatakan, human capital menjadi kunci dalam mendorong kinerja BUMN yang lebih baik. Human capital harus berjalan beriringan dengan proses bisnis yang memadai.
"Human capital menjadi kunci memutar roda yang ada. Percuma kita memperbaiki sistem kita, percuma melakukan restrukturisasi, tapi tanpa human capital yang baik, yang sudah dikasih Allah," jelasnya.
Dia menambahkan, tantangan BUMN ke depan tidaklah mudah. Banyak beban yang harus diselesaikan bersama seluruh direksi dan komisaris BUMN. "Tantangan yang diberikan berat banget. Tapi dengan kerja sama semoga Akhlak bisa meresap bisa menjadikan BUMN menjadi lebih baik," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Erick Thohir: Akhlak Jadi Dasar Kesuksesan BUMN
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan buku AKHLAK UNTUK NEGERI. Buku ini ditujukan untuk para insan BUMN agar mengedepankan akhlak dalam bekerja, sehingga BUMN bisa mendunia.
“Saya yakini akhlak juga sebagai pilar pembangunan karakter sebuah organisasi, sejak awal sebagaimana diberikan jabatan sebagai Menteri BUMN prinsip itulah yang ingin saya terapkan kepada tim yang saya pimpin,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, dalam sambutannya di peluncuran buku Akhlak untuk Negeri secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Erick Thohir menjelaskan kata Akhlak merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kooperatif. Amanah menurut dia, yakni BUMN mencoba untuk berpegang teguh terhadap kepercayaan dari masyarakat Indonesia.
“Kompeten tidak kalah pentingnya yaitu cakap dan terus belajar mengembangkan kapabilitas karena kita tidak cepat puas. Harmonis menjadi kunci, keserasian dalam kita bekerja sama saling peduli dan menghargai perbedaan ini menjadi kunci kita dalam menjalankan keseharian,” ujarnya.
Kemudian Loyal, kata Erick sangat penting dalam mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Lalu adaktif dimaksudkan agar para insan BUMN terus berinovasi, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini kita ditantang untuk berubah dan menghasilkan inovasi-inovasi.
“Tentu inovasi menjadi kunci daripada kita di BUMN. Terakhir Kooperatif, kita harus membangun kerja sama yang sinergis. Akhlak menjadi dasar kesuksesan yang dicanangkan BUMN untuk membentuk reputasi yang kita harapkan BUMN tidak hanya jago kendang tapi juga mendunia,” jelasnya.
Baca Juga
adapun menurutnya dalam pengelolaan korporasi di BUMN yang didalamnya terdapat Sumber Daya Manusianya diperlukan transformasi. Apalagi BUMN ini merupakan perpanjangan tangan negara dan agen pembangunan serta mengelola kekayaan negara sangat besar.
“Ternyata apa yang saya yakini bahwa BUMN semua bekerja dengan akhlak maka BUMN akan bisa memberikan kontribusi yang optimal kepada bangsa dengan image yang dapat dipercaya. Sesuai dengan interaksi dengan core value di BUMN,” pungkasnya.
Advertisement