Kasus Covid-19 Tinggi, RS Ibnu Sina Gresik Aktifkan 5 Ruang Isolasi Baru

Dari sekitar 145 tempat tidur, kini tinggal menyisakan 29 tempat, dan sisa 29 itu hanya digunakan pasien tertentu.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2021, 09:00 WIB
Tim dokter melakukan pengecekan alat ventilator di ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Ibnu Sina, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mulai mengaktifkan lima ruang isolasi pasien COVID-19 seiring tingginya angka pasien yang terkonfirmasi positif dan masuk ke rumah sakit tersebut pada Rabu, 6 Januari 2021.

Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik, Maftukan, mengatakan sebelumnya rumah sakit hanya mengaktifkan satu ruangan, tetapi seiring banyaknya pasien masuk sehingga kelima ruang isolasi diaktifkan sepenuhnya, masing-masing HCU, Gardena, IXIA, Heliconia, dan Mawar.

"Dari sekitar 145 tempat tidur, kini tinggal menyisakan 29 tempat, dan sisa 29 itu hanya digunakan pasien tertentu, misalnya ibu hamil di ruang Bougenvil, atau pasien anak di ruang Mawar," katanya, dilansir dari Antara.

Ia berharap tidak ada lagi pasien yang masuk dan angka penyebaran COVID-19 bisa berangsur turun, sebab saat ini sudah ada 14 pasien yang menunggu di IGD, yakni rata-rata menunggu hasil swab PCR tes.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengakui dalam kurun tiga pekan terakhir jumlah angka terkonfirmasi positif terus bertambah dan rata-rata berada di atas angka 17 orang. Padahal sebelumnya di bawah angka 10.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Kasus Bertambah

Data terkini, data kasus COVID-19 dan sebarannya di Kabupaten Gresik bertambah 18 kasus positif, sedangkan kesembuhan mencapai 10 orang.

Sedangkan secara akumulasi, total kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 4.271 kasus, rinciannya 3.866 kasus selesai (sembuh), 125 pasien masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, serta sebanyak 280 orang meninggal dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya