Kala Donald Trump Minta Massa Penyerbu Gedung Capitol AS Bubarkan Diri

Presiden Donald Trump meminta pendukungnya untuk pulang setelah mereka menyerbu gedung Capitol AS.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Jan 2021, 08:34 WIB
Presiden Donald Trump berpartisipasi dalam upacara peletakan karangan bunga peringatan Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, Rabu (11/11/2020). Ini adalah penampilan resmi di publik pertama untuk Trump sejak Pilpres AS beberapa hari lalu. (AP Photo/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Donald Trump meminta para pendukungnya untuk "pulang' setelah mereka menyerbu gedung Capitol Hill Amerika Serikat pada Rabu (6 Januari waktu setempat). 

Donald Trump juga menyerukan bahwa harus adanya perdamaian dan ketertiban. 

Pada saat meminta para pendukungnya untuk meninggalkan gedung Capitol Hill, Trump juga mengulangi tuduhannya yang menyebut bahwa pemilu 3 November yang dimenangkan oleh Demokrat Joe Biden "dicuri".

"Saya mengerti rasa sakit Anda," kata Trump dalam sebuah video berdurasi satu menit di Twitter, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (7/1/2021).

"Kami mendapati pemilu yang dicuri dari kita," tambahnya. 

"Tapi kalian harus pulang sekarang. Kita harus memiliki perdamaian. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban," jelas Trump.

 

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Ratusan Anggota DPR AS, Staf dan Pers Telah Dievakuasi

Gedung Capitol Hill diserbu massa pro-Donald Trump. (Alex Edelman/AFP/

Demonstran pro-Donald Trump, menyerbu gedung Capitol AS dan mendesak Kongres untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dihentikan sementara.

Beberapa dari mereka tampak membawa sejumlah atribut seperti bendera berwarna biru dan topi kampanye -  menyerbu gedung, dan berusaha memasuki ruang debat.

Sementara itu, Biden meminta Trump tampil di televisi nasional untuk meminta "diakhirinya pengepungan", dan mendesak massa untuk "mundur dan membiarkan pekerjaan demokrasi untuk diproses".

Saat penyerbuan terjadi, petugas keamanan langsung mengevakuasi ratusan anggota DPR AS, staf dan pers ke lokasi yang dirahasiakan dan diperintahkan untuk tidak pergi hingga situasi aman.

Pejabat pemilu dari kedua partai dan pengamat independen mengatakan bahwa tidak adanya kecurangan yang signifikan dalam pemiliu 3 November, yang dimenangkan Biden dengan lebih dari 7 juta suara dalam pemilihan umum nasional.


Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya