Liputan6.com, Jakarta Jenderal Polisi Idham Aziz akan segera memasuki masa pensiunnya yang tak lama lagi sebagai Kapolri.
Sejumlah nama mulai menghiasi mencari penggantinya, bahkan ada Jenderal Polisi Bintang 2 seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran disebut bisa jadi pilihan.
Advertisement
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto mengatakan, jendral bintang dua seperti Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran masih memiliki peluang untuk turut andil dalam persaingan di bursa calon Kapolri.
"Peluang selalu ada mas karena presiden Jokowi ini tak bisa ditebak maunya," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/1/2021).
Meski ada peluang, Bambang menyebut peluang itu kecil kalau melihat masalah senioritas di tubuh Polri. Menurut dia, tidak ada urgensinya untuk memotong generasi dengan mengangkat jenderal junior sebagai pucuk pimpinan tertinggi. Dia khawatir kalau itu terjadi justru akan membuat internal Polri bergejolak.
"Karena akan memunculkan resistensi di internal oleh seniornya. Dan ini butuh energi dan waktu yang tak sedikit untuk mengkonsolidasikan. Lebih baik energi itu digunakan untuk pembenahan internal, membangun organisasi Polri modern di masa depan," jelas Bambang.
Bambang menyarankan agar seleksi calon Kapolri diperketat "Misalnya rekam jejak jabatan dua kali Kapolda, pendidikan harus Sespimti, prestasi, senioritas, pengalaman di berbagai bidang, itu yang harus jadi perhatian," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
DPR Masih Menunggu
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengatakan, soal calon Kapolri pihaknya tak bisa mengintervensi sama sekali. Semuanya hak prerogatif Presiden.
"Kami menunggu saja, itu hak prerogatifnya Presiden. Nanti setelah diputuskan dan dikirim ke DPR baru kita nilai," ungkap Arsul, Kamis (7/1/2021).
Dia pun menegaskan, tak bisa memprediksi nama-nama tersebut. "Tidak," singkatnya.
Advertisement