Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 dengan beragam dampaknya menjadi penyebab banyak pebisnis mengalami penurunan pendapatan bahkan ada beberapa yang gulung tikar.
Yelp melaporkan bahwa banyak bisnis yang sudah tutup mencapai angka 97.966, mewakili 60 persen bisnis yang tidak akan buka kembali. Bayangkanlah jika Anda berinvestasi ke begitu banyak perusahaan dan karena adanya virus, segalanya jadi melambat dan menurun hingga akhirnya bangkrut.
Advertisement
Memang saat ini sudah memasuki tahun baru, namun tidak ada yang tahu ke depannya akan terjadi hal apa lagi. Hal yang harus Anda lakukan sebagai seorang pebisnis adalah merencanakan dan membentengi bisnis agar kuat menghadapi masalah-masalah yang datang nantinya.Teruslah berinovasi.
Dengan berinovasi, Anda dapat lebih memuaskan para pelanggan. Jika Anda tidak berinovasi, tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan-pelanggan Anda akan pergi dan tentu Anda akan merasa kehilangan.
Steve Jobs pernah berkata, “Inovasi membedakan antara seorang pemimpin dan pengikut.”. Itu berarti jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin, khususnya dalam bisnis, teruslah berinovasi. Dengan begitu, Anda dapat memaksimalkan pemasaran, pengiriman produk, retensi pelanggan, dan lainnya.
Tahun 2021 menjadi tahun yang tentu berbeda dari tahun sebelumnya. Kemungkinan besar pun akan banyak tantangan baru yang harus dihadapi, terlebih untuk para pebisnis.
Berikut ini lima tips yang bisa Anda lakukan untuk bisa mempertahankan bisnis yang Anda jalankan, seperti melansir lama Enterpreneur, Rabu (13/01/2021).
1. Tetap Pasarkan Produk ke Pelanggan
Hal terpenting untuk menjalankan bisnis adalah memasarkan produk. Bisnis yang mampu bertahan hingga bertahun-tahun itu karena produknya disukai oleh pelanggannya. Namun adanya lockdown, memasarkan produk akan terasa lebih sulit karena keadaan tidak berjalan dengan normal.
Hal itulah yang menyebabkan pendapatan akan menurun. Walaupun begitu, Anda tidak boleh berhenti untuk memasarkan produk. Jika dalam memasarkan produk pada waktu normal Anda merasa lebih banyak pengeluaran, kurangilah anggaan untuk pemasaran dikala adanya pandemi dan terjadinya lockdown.
Dengan melakukan pemasaran, Anda dapat memahami apa yang pelanggan butuhkan. Selain itu, Anda pun dapat mengetahui apa yang menarik perhatian mereka sehingga membuatnya terus membeli produk Anda.
Melakukan pemasaran mungkin tidak langsung memberikan efek secara langsung. Namun, Anda akan merasakan penjualan yang begitu meningkat jika mampu memasarkan produk secara konsisten.
Salah satu contoh Anda bisa menggunakan media sosial untuk memasarkan produk yang Anda jual. Mengapa melakukan pemasaran di media sosial?
Karena hampir 50 persen populasi di dunia telah menggunakan media sosial. Hal itu menunjukkan ada lebih dari 3 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia.
Mendekatkan bisnis dengan para pelanggan melalui pemasaran di media sosial merupakan salah satu strategi bisnis yang akan memberikan pengaruh terhadap usaha yang Anda jalankan. Anda bisa memanfaatkan influencer atau iklan berbayar di media sosial untuk melakukannya.
2. Punya Karyawan Terbaik
Bisnis yang hebat berasal dari karyawan yang juga memiliki kemampuan hebat. Jika Anda sebagai pebisnis ingin mendapatkan produk unggulan yang mampu bersaing di pasaran, maka Anda pun harus merekrut karyawan yang terbaik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu Anda tidak akan merekrut karyawan yang biasa saja.
Jika sudah memiliki karyawan yang terbaik, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan memastikan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman.
Selain itu, Anda pun bertanggung jawab untuk memberikan balasan yang setimpal karena karyawan Anda tentu telah banyak berkontribusi dalam memenuhi pekerjaan di perusahaan Anda.
Karena hal itu buka sekadar mempekerjakan seseorang, tetapi bagaimana melatih dan membuat para karyawan Anda merasa bahagia dan senang bisa bekerja di perusahaan Anda serta mereka bisa bertahan lama untuk bekerja.
Lalu bagaimanakah Anda dapat melakukannya? Dengarkanlah segala aspirasi, masukan, dan keluhan para karyawan Anda. Semua orang senang saat mereka merasa didengar.
Tugas Anda sebagai pemilik bisnis adalah dengan menerima berbagai pendapat atau ide mengenai hal-hal tertentu. Anda bisa melakukan pertemuan setiap minggunya sehingga dalam forum tersebut Anda dan para karyawan akan terasa lebih dekat karena bertukar cerita, berbagi ide ataupun pendapat.
Dengan cara seperti itu Anda dapat meningkatkan produktivitas karyawan secara signifikan sehingga dapat membantu kelancaran bisnis Anda.
Advertisement
3. Lindungi Aset
Sebagai pemilik bisnis, banyak hal yang dapat merugikan aset Anda. Hal itu tentu menjadi penyebab hilangnya uang Anda. Bukan hal yang menyenangkan saat aset Anda hilang.
Selain menyedihkan, ada proses hukum saat Anda kehilangan aset. Di samping itu, masih banyak para pengusaha yang mengabaikan hal ini. Padahal melindungi aset merupakan hal penting karena kita tidak akan pernah tahu bagaimana keadaan ke depannya.
Banyak pebisnis memasuki pengadilan karena saat memulai bisnis dia tidak mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Sebanyak 78 persen terdakwa kasus tersebut di AS tidak mengira hal itu akan terjadi pada diri mereka sendiri. Seperti Sony yang telah kehilangan 200 juta aset.
Padahal hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan perlindungan. Menariknya saat ini, Anda bisa melindungi aset secara offline maupun online terlepas dari bagaimana perusahaan Anda.
4. Rencanakan Anggaran Biaya
Langkah selanjutnya adalah Anda harus melakukan perencanaan keuangan secara detail dan efisien karena setiap bisnis pasti akan membutuhkan uang untuk memfasilitasi segala kebutuhan.
Riley Panko dalam laporannya berkata, “Bisnis dari semua ukuran harus membuat anggaran jika mereka tidak ingin mempertaruhkan kesehatan keuangan perusahaan mereka. Bisnis dapat menciptakan lebih banyak tantangan untuk diri mereka sendiri jika tidak memikirkan anggaran karena penganggaran dapat membantu bahkan untuk fokus terhadap bisnis yang kecil.”
Dengan perencanaan penganggaran, Anda dapat menentukan apakah pemasaran, akuisisi aset, remunerasi karyawan, dan keperluan lain dari bisnis Anda dapat berjalan lancar atau tidak.
Tentu Anda harus mengantisipasi segala kebutuhan keuangan dalam jangka panjang maupun pendek. Mungkin Anda perlu menyewa seorang akuntan yang paham dan mampu mencatat segala uang yang masuk dan keluar dalam bisnis Anda.
5. Selalu Beradaptasi
Patrick J. Rottinghaus mendefinisikan kemampuan beradaptasi sebagai kapasitas untuk mengatasi dan memanfaatkan perubahan dan kemampuan untuk pulih ketika rencana hidup berubah tak terduga.
Tidak ada yang mengetahui sebelumnya keadaan tahun 2020 lalu akan datang seperti itu. Oleh karena itu, semua orang dipaksa harus beradaptasi dengan keadaan yang ada. Beberapa perusahaan terpaksa harus menghentikan karyawan.
Selain itu, orang-orang yang memiliki agenda pertemuan harus beradaptasi melalui pertemuan virtual, seperti lewat Zoom. Bahkan segala kegiatan harus dilakukan dari rumah, termasuk belajar dan bekerja. Pada masa pandemi tersebut setiap orang yang berinteraksi harus membuat jarak bersosialisasi.
Memang belum bisa dipastikan tahun ini akan bagaimana keadaannya, tetapi yang jelas setiap orang harus selalu siap untuk terus beradaptasi.
Terlebih bagia para pebisnis, perusahaannya harus bisa beradaptasi entah itu dalam segi pelayanan atau pengiriman produk, pemasaran, dan lainnya. Anda harus selalu siap mengikuti apa pun yang terjadi kepada Anda dan bisnis Anda.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement