Jokowi: Anda Sedang Menanti Vaksin Covid-19? Sabar, Saya Juga

Jokowi memastikan akan menjadi orang pertama di Indonesia yang akan disuntik vaksin Covid-19 dari Sinovac.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Jan 2021, 17:02 WIB
Presiden Jokowi memimpin RapatTerbatas mengenai Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2020). (Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk bersabar disuntik vaksin Covid-19. Menurut dia, saat ini vaksin Covid-19 sudah ada dan telah didistribusikan ke daerah-daerah untuk program vaksinasi.

"Apakah Anda tengah menanti vaksin Covid-19? Sabar. Saya juga. Vaksinnya sudah ada dan sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah," ujar Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi, Kamis (7/1/2021).

Pemerintah merencanakan vaksinasi Covid-19 dimulai pada pekan depan. Namun, hingga kini pemerintah masih menunggu Emergency Use of Authorization atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah juga masih menunggu proses kajian halal vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jika keduanya telah dikantongi, barulah vaksin Covid-19 dapat disuntikkan ke masyarakat.

"Apabila prosedur itu sudah kita lewati, pemerintah akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap," kata dia.

Jokowi memastikan, akan menjadi orang pertama di Indonesia yang akan disuntik vaksin Covid-19 dari Sinovac. Hal ini untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa vaksin yang dipakai terjamin keamanan dan kehalalannya.

"Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja," jelas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Target 181 juta masyarakat harus divaksin

Baliho sosialisasi manfaat vaksinasi terpampang di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Sabtu (28/11/2020). Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan pemberian vaksin COVID-19 dapat dilakukan pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun pemerintah menargetkan 181 juta masyarakat harus divaksin untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunitas). Jokowi meminta program vaksinasi selesai dalam waktu 12 bulan.

"Tadi Bapak Presiden memberikan tantangan, apakah bisa dipercepat sehingga bisa selesai dalam waktu 12 bulan? Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk melakukan hal ini," tutur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Rabu, 6 Januari 2021.

Pemerintah telah mulai mendistribusikan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 ke 34 provinsi sejak Minggu, 3 Januari 2021. Proses pendistribusian vaksin diharapkan selesai pada Kamis, 7 Januari 2021.

Budi mengatakan, program vaksinasi Covid-19 direncanakan dimulai pada pekan kedua Januari 2021 atau minggu depan. Kendati begitu, pemerintah masih menunggu Emergency Use of Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya