Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali Segera Diterapkan, Ini Pesan Jokowi

Melalui akun sosial media Instagram, Jokowi meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama dua minggu saat pembatasan kegiatan atau PSBB berskala besar di Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Jan 2021, 07:34 WIB
Dalam pidato pembukaan Google for Indonesia, Presiden Jokowi mengutarakan pesan dan dukungannya untuk UMKM dan anak-anak muda yang berkiprah di bidang teknologi. | Google Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sejumlah pesan jelang penerapan pembatasan kegiatan atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jawa dan Bali yang mulai berlaku pada 11 sampai 25 Januari 2021 mendatang.

Melalui akun sosial media Instagram @jokowi, RI-1 meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama dua minggu, mulai 11 Januari 2021.

Hal tersebut menurut Jokowi dilakukan demi menekan penyebaran Covid-19 dan melindungi tenaga kesehatan yang kelelahan menangani pandemi Covid-19.

"Pandemi ini telah menguras begitu dalam waktu dan tenaga para dokter, perawat, paramedis, juga petugas kesehatan lainnya. Saya tahu mereka letih," kata Jokowi dikutip dari akun instagramnya @jokowi, Kamis, 7 Januari 2021.

Jokowi menilai, kedisiplinan semua pihak dalam menerapkan protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment) merupakan kunci penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Berikut pesan Presiden Jokowi jelang penerapan pembatasan kegiatan atau PSBB berskala besar di Jawa dan Bali dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harap Seluruh Masyarakat Bantu Tenaga Medis

Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Jokowi mengaku mengacu pada kebijakan Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara kelahiran internet. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama dua minggu, mulai 11 Januari 2021.

Hal ini demi menekan penyebaran Covid-19 dan melindungi tenaga kesehatan yang kelelahan menangani pandemi Covid-19.

"Pandemi ini telah menguras begitu dalam waktu dan tenaga para dokter, perawat, paramedis, juga petugas kesehatan lainnya. Saya tahu mereka letih," kata Jokowi dikutip dari akun instagramnya @jokowi, Kamis, 7 Januari 2021.

"Mari kita bantu melindungi dan menjaga mereka, dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu ini, mulai tanggal 11 Januari," sambung dia.

 


Tetap Patuh Protokol Kesehatan

Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Menurut Jokowi, kedisiplinan semua pihak dalam menerapkan protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment) merupakan kunci penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan perlu kerja sama semua pihak untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di tanah air.

"Upaya seluruh pihak dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional," tutup Jokowi.


Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya