Liputan6.com, Jakarta Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kurang lebih 4.000 bayi terlahir dengan kondisi Down syndrome. Jika diperhatikan secara seksama, anak dengan down syndrome memiliki wajah yang mirip satu sama lain.
Ekspresi dan tipe wajah anak Down syndrome yang khas membuatnya mudah dibedakan dari anak-anak non disabilitas. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari Klikdokter, hal ini berkaitan dengan kromosom anak down syndrome.
Advertisement
Dalam reproduksi, kedua orangtua meneruskan gen kepada anak-anak mereka. Gen-gen ini dibawa dalam kromosom.
Setiap bayi lahir dengan 46 kromosom, yaitu 23 kromosom dari ibu dan 23 kromosom dari ayah. Namun, anak dengan sindrom Down memiliki ekstra kromosom.
“Ekstra kromosom tersebut membuat mereka lahir dengan karakteristik wajah yang khas, serta berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan dibandingkan anak yang tidak menyandang Down syndrome,” tulis Dyah mengutip Klikdokter, Jumat (8/1/2021).
Simak Video Berikut Ini:
Ciri Khas Wajah Down Syndrome
Beberapa ciri khas wajah anak dengan Down syndrome menurut Dyah yakni:
-Fitur wajah, dahi, dan hidung tampak lebih datar.
-Hidung bisa tampak pesek.
-Kepala, telinga, dan mulut berukuran lebih kecil.
-Lidah yang tampak besar akibat mulut yang berukuran kecil dan menonjol keluar. Hal ini disebabkan karena tonus otot yang kurang pada lidah dan mulut.
-Ujung mata yang mengarah ke atas, berbentuk almond, dan memiliki epicanthal fold, yaitu lipatan kulit pada kelopak mata atas yang menutupi ujung dalam mata.
-Adanya Brushfield spot, yaitu bintik putih pada bagian luar iris mata (bagian mata yang berwarna).
-Leher yang pendek dengan kulit berlebih pada bagian belakang leher.
Selain ciri wajah yang khas, anak dengan Down syndrome juga memiliki karakteristik pada bagian tubuh lain, seperti:
-Tangan yang lebar dan pendek, dengan jemari yang juga pendek.
-Lipatan tunggal yang dalam yang ditemukan pada telapak tangan.
-Jarak yang luas antara ibu jari kaki dan jari-jari kaki lainnya.
-Persendian yang sangat fleksibel.
-Kulit kering.
-Penuaan dini.
-Kelainan jantung bawaan.
-Penurunan tonus otot.
Advertisement