Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United atau MU, Ole Gunnar Solskjaer, menegaskan kekalahan timnya dari Manchester City bukanlah masalah psikologis atau mental. Solskjaer menyebut ada kekurangan kualitas di salah satu lini timnya.
Pemain legendaris Norwegia itu menyaksikan anak asuhnya menelan kekalahan 0-2 dari rival sengit satu kota. Itu berarti MU tersingkir lagi di babak semifinal.
Advertisement
Seandainya pada laga itu, United mengalahkan City, mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur dan Jose Mourinho di final Piala Carabao. Setan Merah berpotensi membalas dendam atas kekalahan 1-6 dari mereka di awal musim.
Namun, pasukan Solskjaer malah harus fokus pada Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa, setelah mereka juga tersingkir dari Liga Champions secara dramatis.
Beberapa penggemar semakin khawatir bagaimana MU tampaknya harus berjuang keras ketika tekanan terus berlanjut. Namun, mantan pelatih Molde itu menepis alasannya.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Kekhawatiran
Salah satu kekhawatiran penggemar Manchester United lainnya adalah pertahanan yang buruk dari bola mati saat berjumpa City. Pasalnya, lawan mereka tidak memainkan sepakbola yang sangat indah.
Kedua gol bisa dengan mudah dihindari seandainya penampilan lini pertahanan sedikit lebih baik. Dan itu adalah aspek yang paling dikecewakan oleh para pendukung.
Advertisement
Tak Ada Gunanya
Tidak ada gunanya mencari siapa yang disalahkan atas kedua gol tersebut, karena pertahanan MU cenderung terlalu sering dibobol oleh tim dan merupakan masalah yang harus diatasi Solskjaer.
Sebelumnya, mantan bek kanan MU, Gary Neville, mengungkap ada satu masalah yang dimiliki Solskjaer dengan Bruno Fernandes menyusul kekalahan derby dari Manchester City di ajang Piala Liga Inggris.
Kesulitan
Seperti diketahui, MU harus mengakui keunggulan City pada laga semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Kamis dinihari WIB (7/1/2021). Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer menyerah 0-2 atas City.
Dua gol kemenangan City dilesakkan John Stones dan Fernandinho. Sebaliknya, MU hingga akhir pertandingan kesulitan membalas ketinggalan.
Advertisement
Ketergantungan
Gary Neville memperingatkan Solskjaer bahwa timnya terlalu bergantung pada pemain bintang Bruno Fernandes. Pemain internasional Portugal itu tiba di Old Trafford pada jendela transfer Januari 2020.
Penampilan Bruno Fernandes memang cukup cemerlang. Dia membantu MU tampil sebagai penantang gelar sejati musim ini.