Prancis Temukan 2 Klaster Terkait Varian Baru COVID-19 dari Inggris

Prancis melaporkan 2 klaster infeksi terkait varian baru Virus Corona COVID-19 dari Inggris.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jan 2021, 11:55 WIB
Seorang pria lanjut usia mengenakan masker saat melintas di jalan Champs Elysee, Paris, Kamis (19/11/2020). Prancis telah melampaui 2 juta kasus virus corona COVID-19 yang dikonfirmasi, total tertinggi keempat di dunia. (AP Photo/Thibault Camus)

Liputan6.com, Paris- Dua klaster terkait infeksi varian baru Virus Corona COVID-19 dari Inggris ditemukan di Prancis

Temuan kedua klaster varian baru COVID-19 itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Prancis pada Kamis (7 Januari 2021).

Dilaporkan CNN, Jumat (8/1/2021) ditemukannya dua klaster baru itu juga muncul ketika Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengumumkan perpanjangan penutupan perbatasan antara Inggris dan Prancis.

Sebanyak 19 kasus varian baru COVID-19 telah dideteksi di Prancis, termasuk satu klaster di wilayah Prancis tengah Ile-de-France, dan yang lainnya di Brittany, wilayah barat negara itu, menurut Kementerian Kesehatan Prancis.

Perbatasan antara Inggris dan Prancis akan tetap ditutup "sampai pemberitahuan lebih lanjut," dengan hanya kategori orang tertentu yang dapat melakukan perjalanan antara kedua negara - salah satunya adanya dengan memiliki hasil tes negatif COVID-19, kata PM Castex.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kasus COVID-19 di Prancis Naik Tajam Dibanding Desember 2020

Seorang pria memakai masker saat melintas di jalan Champs Elysee, Paris, Kamis (19/11/2020). Prancis telah melampaui 2 juta kasus virus corona COVID-19 yang dikonfirmasi, total tertinggi keempat di dunia. (AP Photo/Thibault Camus)

Selain itu, PM Castex juga menyampaikan bahwa Prancis "Sekarang memiliki di atas 15.000 kasus harian baru, atau tiga kali lebih banyak dari target 5.000".

Ia pun menyebut peningkatan infeksi COVID-19 di Prancis juga memburuk dibanding pertengahan Desember 2020 lalu. 

Pada 20 Desember, Prancis menutup perbatasannya dengan Inggris setelah varian baru Virus Corona ditemukan di Inggris. Dua hari kemudian, PM Castex mengatakan bahwa warga Prancis, dan mereka yang memiliki "izin yang sah" dapat masuk ke negara itu selama dapat menunjukkan hasil tes negatif COVID-19. 

Sejauh ini, 2.727.321 orang di Prancis telah terinfeksi Virus Corona COVID-19, dengan 66.841 kematian, menurut data yang dirilis oleh Otoritas Kesehatan Prancis. 


Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya