Jerawat hingga Rambut Rontok, Waspada 7 Tanda Tubuh Ketika Hormon Tak Seimbang

Gejala-gejala pada tubuh ini menunjukkan ketidakseimbangan hormon.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Jan 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi Kulit Berjerawat Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia sangat bergantung pada fungsi hormon.

Molekul ini bertanggung jawab atas suasana hati, emosi, perilaku, dan bahkan penampilan kita.

Selain itu, gejala ketidakseimbangan hormon yang paling umum juga dapat memengaruhi penampilan Anda. Jika Anda curiga Anda memiliki beberapa gejala ini, Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Menurut laman Bright Side, Jumat (8/1/2021), berikut adalah 7 tanda pada tubuh yang menunjukkan ketidakseimbangan hormon:


1. Jerawat

Ilustrasi Wajah Berjerawat Credit: pexels.com/Qinn

Timbulnya jerawat bisa jadi merupakan akibat perawatan kulit yang tidak tepat, pola makan yang tidak seimbang, atau siklus menstruasi. Namun, jika jerawat terus menjadi permasalahan bagi kulit Anda, itu mungkin merupakan gejala gangguan hormonal.


2. Berat Badan Berlebih

Walaupun sudah olahraga dengan rutin, kenapa perut masih saja gendut dan kembung? | via: trbimg.com

Banyak orang berjuang dengan masalah berat badan mereka sepanjang hidup mereka, menolak keinginan untuk makan dan melakukan olahraga keras. 

Masalah terkait hormon kemungkinan besar menjadi penyebabnya.


3. Kelelahan

Ilustrasi stres - sakit kepala - lelah (iStockphoto)

Kelelahan kronis bisa menjadi tanda bahwa hormon Anda tidak seimbang. Bahkan, mereka yang tidur 8 jam bisa terus-menerus terlihat lelah.

Progesteron tingkat tinggi mungkin menjadi penyebabnya. Tes darah sederhana akan membantu mengukur konsentrasi progesteron dalam darah Anda.


4. Berkeringat

Ilustrasi keringat dan bau badan. Photo by Hans Reniers on Unsplash

Keringat berlebihan tidak selalu terkait dengan gangguan hormonal. Namun, Anda perlu memeriksakan kadar hormon Anda jika keringat disertai dengan rasa panas yang tiba-tiba.


5. Lingkaran Hitam di Bawah Mata

Mata Panda, Jangan- Jangan Kurang Darah?

Tidak ada alas bedak yang akan membantu menutupi lingkaran hitam di bawah mata jika Anda tidur hanya 3 jam per hari. Tidur sering kali tampaknya menjadi kemewahan yang tidak terjangkau saat hormon Anda naik turun.

Insomnia kronis mungkin disebabkan oleh kurangnya testosteron pada pria dan progesteron pada wanita.


6. Depresi

Ilustrasi Berdamai dengan Masa Lalu Credit: pexels.com/Anna

Depresi bisa menjadi gejala lain dari ketidakseimbangan hormon. Kecemasan dan depresi dapat terjadi tepat sebelum siklus menstruasi wanita, selama kehamilan, dan menopause.

Dalam kasus serangan kecemasan yang lebih sering, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli endokrin.


7. Rambut Rontok Berlebih

Sumber: Freepik

Rambut rontok yang berlebihan adalah salah satu gejala ketidakseimbangan hormon yang paling umum. Meskipun sampo terbaik tidak membantu mengurangi jumlah rambut yang tertinggal di sikat, Anda harus memeriksakan kadar hormon Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya