Liputan6.com, Jakarta - Di Spanyol, ketika Anda tidak mencium pipi seseorang saat pertama kali bertemu, Anda akan dianggap tidak sopan.
Ini adalah contoh etiket budaya, kode perilaku yang berbeda antara satu negara dengan negara lain.
Baca Juga
Advertisement
Di beberapa tempat, perbedaan budaya dapat saja terjadi, dan Anda sebisa mungkin harus dapat menyesuaikan diri dengan perilaku yang dianut penduduk asli sehingga tidak terkesan kasar atau mengganggu.
Mengutip laman Bright Side, Jumat (8/1/2021), berikut adalah 5 kebiasaan saat makan yang dianggap salah di sejumlah negara:
1. Makan dengan Tangan di Chile
Di Chile, lebih baik Anda makan tanpa pernah menyentuh makanan Anda. Orang Chile menganggap hal tersebut sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan jika Anda menggunakan tangan untuk makan apa pun, bahkan makanan ringan seperti kentang goreng.
Itu sebabnya mereka selalu menyiapkan pisau dan garpu setiap makan.
Advertisement
2. Makan Lebih Dulu dari Orang yang Lebih Tua di Korea Selatan
Menghormati orang yang lebih tua sangat penting dalam budaya Korea.
Selain menunggu orang yang lebih tua mulai makan, Anda juga diharapkan untuk tinggal di sana sampai orang tersebut selesai. Selain itu, jika ada orang yang lebih tua menawarkan minuman kepada Anda, Anda harus menerimanya dengan mengangkat gelas dengan kedua tangan.
3. Membalikkan Ikan di China
Sangat tradisional bagi orang China untuk menyajikan ikan utuh sebagai makanan di atas piring.
Namun perlu diingat bahwa di beberapa bagian negara ini, Anda harus memakannya seperti cara penyajiannya. Membalik ikan dianggap sebagai nasib buruk dan terkait dengan membalikkan perahu nelayan.
Advertisement
4. Meminta Tambahan Keju untuk Pizza di Italia
Italia terkenal dengan masakannya yang gurih dan lezat.
Di sana, Anda akan dianggap tidak sopan untuk meminta apa pun yang belum termasuk dalam hidangan yang disajikan.
5. Menghabisi Makanan Hingga Bersih di China
Di China, menghabiskan makanan di piring sudah lama dianggap tidak sopan. Ini merupakan indikasi bahwa tuan rumah tidak menawarkan cukup makanan.
Namun kebiasaan ini telah berubah dengan gerakan seperti 'Operation Empty Plate' yang bertujuan untuk mengurangi limbah makanan.
Advertisement