Potensi Labuan Bajo Tak Sekadar Wisata Alam

Potensi wisata ini merupakan hasil diskusi Menparekraf Sandiaga Uno dengan pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo.

oleh Asnida Riani diperbarui 10 Jan 2021, 08:04 WIB
Pemandangan dari Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Labuan Bajo - Pesona lanskap Labuan Bajo memang tak perlu lagi dipertanyakan. Namun, sebagai salah satu destinasi super prioritas, wilayah di Kabupaten Manggarai Barat ini punya pesona lain untuk ditawarkan.

Berdiskusi dengan pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemangku kepentingan di Labuan Bajo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkap sejumlah potensi wisata di Labuan Bajo.

"Tadi beberapa romo dari uskup Ruteng merekomendasikan wisata religi karena ternyata ada beberapa situs yang jadi bagian jelajah wisata religi," katanya dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kamis, 7 Januari 2021. Di samping itu, mereka juga akan mengembangkan wisata edukasi, wisata budaya, dan wisata berbasis olahraga.

Juga, Sandi berkoordinasi terkait beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara tuntas dalam jangka waktu setahun ke depan. "Terutama kesiapan infrastruktur, interkoneksi, produk wisata, dan calender of events," imbuhnya.

Dalam praktiknya, Menparekraf juga mendorong partisipasi aktif masyarakat agar pariwisata dan ekonomi kreatif inklusif, lalu jadi wisata dengan lebih berkelanjutan. Soal keluhan, Sandiaga Uno menyebut bahwa kebanyakan menyebut dampak anjloknya jumlah wisatawan akibat pandemi COVID-19, perizinan, pelibatan masyarakat, dan harapan agar ke depan pariwisata dijalankan berbasis berkelanjutan.

"Jadi nature and culture," ia menyimpulkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kelanjutan Sertifikasi CHSE

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, NTT, 7 Januari 2021. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Sebagai tahun persiapan, setifikasi CHSE akan melibatkan lebih banyak pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk restoran. "Karena ini destinasi super prioritas, paling tidak 70 persen (pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang mendapat sertifikasi CHSE)," katanya.

Sandi mengatakan, pihaknya juga mendorong nuansa khas Labuan Bajo sudah harus dirasakan pelancong sejak mendarat. "Ada musik dan tari-tarian. Jadi, semua titik rasa didapatkan," ungkapnya.

"Ada pengembangan produk ekonomi kreatif, seperti yang sudah ini kopi dan kriya," kata Sandi menambahkan bahwa masyarakat akan terus dilibatkan dalam pengembangannya.


5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya