Liputan6.com, Jakarta Satu banding dua wanita dan satu banding sepuluh pria setidaknya pernah merasakan infeksi saluran kemih (ISK) dalam hidupnya. ISK mungkin membutuhkan pengobatan dengan antibiotik. Namun sebenarnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Siapa pun orang yang menderita ISK tentu akan merasa kesakitan dan tidak nyaman. Salah satu penyakit kandung kemih itu, ISK, merupakan infeksi di bagian sistem kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Namun, sebagian besar infeksi disebabkan oleh saluran kemih bagian bawah yakni kandung kemih dan uretra.
Advertisement
Perbandingan penderita ISK mungkin lebih banyak terjadi pada wanita. Dokter sangat memperingatkan agar setiap orang jangan mengabaikan perihal penyakit ISK ini apalagi membiarkannya. Karena jika sudah terinfeksi akan memberikan konsekuensi yang cukup serius dan dapat menyebar hingga ke ginjal.
Bagaimanakah gejalanya?
Anda perlu periksa ke dokter untuk mengetahui diagnosis pastinya. Namun di samping itu, ada pula beberapa gejala yang muncul. Mungkin Anda bisa mengenalinya jika belum sempat untuk pergi ke dokter.
Menurut Mayo Clinic, ISK tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala. Bila terjadi, mungkin beberapa hal di bawah ini bisa menjadi petunjuk bahwa saluran kemih Anda terinfeksi, seperti melansir Timesnownews, Selasa (2/3/2021).
- Terus buang air kecil
- Buang air kecil terasa perih
- Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
- Urin tampak keruh
- Urin berbau menyengat
- Nyeri panggul pada wanita, terutama di bagain tengah panggul dan area tulang kemaluan
- Nyeri pinggul atas dan samping
- Demam tinggi
- Gemetar dan kedinginan
- Mual
- Muntah
Jika sudah merasakan beberapa tanda di atas, segeralah ke dokter. Ada antibiotik khusus yang ampuh menurut resep dokter yang biasanya mampu mengobati kandung kemih.
Namun jika sudah sembuh minum antibiotik, tidak menutup kemungkinan ISK akan terjadi lagi di kemudian hari. Jika Anda terlalu sering pula mengonsumsi antibiotik, nantinya akan menyebabkan kemugkinan terburuk pada ginjal. Mungkin saja ginjal Anda akan rusak.
Oleh karena itu, untuk mencegahya Anda perlu melakukan beberapa hal untuk mengurangi peluang terkena ISK. Berikut ini beberapa cara pencegahannya.
1. Minum banyak cairan
Perbanyaklah minum cairan, terutama air. Dengan memperbanyak minum cairan itu sama dengan membilas saluran kemih secara internal. Selain itu, minum banyak air pula mampu membantu mengencerkan urin sehingga Anda akan sering membuang air kecil. Pada saat itulah bakteri ikut dikeluarkan. Semakin rendah konsentrasi bakteri, semakin kecil kemungkinan ISK.
2. Konsumsi buah cranberi
Meskipun penelitian tidak menyebutkan bahwa jus atau buah cranberi dapat mencegah ISK, namun buah ini tidak berbahaya. Buah ini mengandung antioksidan dan dinilai mampu mengeluarkan bakteri dan racun dalam tubuh. Dengan mengonsumsi buah ini, dinilai dapat memberi manfaat untuk tubuh dan dapat memenuhi serat terlebih jika diseimbangkan dengan banyak minum air yang cukup.
3. Setelah buang air besar, seka dari depan ke belakang
Melakukan hal itu dapat membantu Anda terhindar dari bakteri di daerah anus yang kemungkinan akan menyebar hingga vagina dan uretra. Selain itu, hal itu pun kemungkinan mampu mencegah bakteri penyebab ISK sebelum menguasai saluran kemih.
4. Kosongkan kandung kemih setelah berhubungan
Wanita yang aktif secara seksual cenderung lebih berpotensi terkena ISK dibandingkan wanita yang tidak aktif secara seksual. Kalibrasi perilaku seksual Anda juga ternyata berpengaruh terhadap kesehatan Anda. Untuk itu, jagalah agar tetap terhidrasi dengan baik. perbanyak minum air untuk membantu membersihkan bakteri dalam saluran kemih.
5. Hindari produk feminin yang menyebabkan iritasi
Menggunakan produk kewanitaan, seperti bedak, di area genital dapat mengiritasi uretra. Jangan membuang lendir dari saluran kandung kemih dengan semprotan air.
Lapisan lendir itu mampu melindungi dari bakteri berbahaya. Situs medis Harvard memperingatkan bahwa, kebersihan yang baik itu penting. Menggosok jaringan kelamin dapat merusak dan justru mempermudah bakteri masuk. Bersihkanlah area genital secara lembut dengan sabun dan air.”
6. Lakukan pemeriksaan ginekologi secara rutin
Ubah metode kontrasepsi Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi untuk mengontrol kelahiran dan menggunakan agen spermisida berisiko lebih tinggi terkena ISK.
7. Menggunakan antibiotik secara bijaksana
Antibiotik yang dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Ketika tidak dibutuhkan, mereka akan membantu membunuh bakteri baik ataupun jahat.
Usahakan untuk tidak terlalu sering mengganti dokter jika konsultasi masalah ini karena seorang dokter harus benar-benar mengetahui riwayat penyakit ISK Anda. Semua perngobatan harus diselesaikan sesuai resep dan diketahui oleh dokter ISK Anda.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement