Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyebut pihaknya bersama Kodam Jaya menggagas Kampung Tangguh Jaya guna menekan laju penularan Covid-19 di Jakarta.
"Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam dan Pemerintah Daerah di sini, kita sudah membuat ada 55 RW yang masuk zona merah. 55 RW itu hari Senin sudah berdiri Kampung Tangguh Jaya di situ, atau RT Tanggu Jaya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Advertisement
Yusri menjelaskan pihaknya sengaja menyasar setingkat rukun warga (RW) ataupun rukun tetangga (RT) lantaran di Jakarta tak ada kampung. Menurutnya Kapolda Irjen Fadil Imran akan secara langsung memantau 55 Kampung Tangguh Jaya ini agar dapat menekan laju penularan Covid-19.
"Kapolda akan langsung bekerja di lapangan, ke Polsek-Polsek langsung, mana yang masuk zona merah, Kapolda akan langsung bekerja di situ untuk langsung mengawasi setiap apapun yang dilakukan di Kampung Tangguh untuk bisa bagaimana upaya dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya nanti mulai dari tingkat bawah sampai dengan tingkat Polda untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 yang ada," urai Yusri.
Yusri menerangkan, konsep RW tangguh ialah tentang bagaimana mengupayakan peralihan zona penyebaran Covid-19 di sana. Dari yang semula zona merah berangsur bergeser ke zona hijau alias nihil temuan kasus konfirmasi positif Covid-19.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dilakukan Tes Covid-19
"Ini upaya, sistemnya adalah diperkecil, mikro. Komunitasnya di RW yang dikedepankan, kita main di RW-RW. Mana yang zona merah kita akan upayakan semaksimal mungkin untuk jadi zona orange, kalau boleh ke kuning bahkan kalau bisa ke hijau," ujarnya.
Menurut Yusri seluruh warga di Kampung Tangguh Jaya bakal dites untuk memilah mana yang sudah terinfeksi dan belum.
"Semua akan kita testing, kita rapid semuanya, swab , rapid test di sana. Kemudian kita pantau mereka semuanya," pungkas dia.
Advertisement