Brasil Umumkan Efektivitas Vaksin COVID-19 78 Persen, Ini Kata BPOM

BPOM menanggapi laporan hasil uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Brasil yang dinyatakan efektif hingga 78 persen.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Jan 2021, 16:30 WIB
Kepala BPOM Penny K Lukito menyampaikan keterangan terkait vaksin COVID-19 di Gedung BPOM, Jakarta, Kamis (19/11/2020). Penny mengatakan Emergency Use of Authorization (EUA) vaksin COVID-19 Sinovac diharapkan bisa keluar pada minggu ketiga/keempat Januari 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan mengenai hasil uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang dilakukan di Brasil.

Brasil mengumumkan bahwa efektivitas vaksin CoronaVac itu mencapai 78 persen berdasarkan hasil uji klinis yang mereka lakukan. Sementara itu, Turki juga melaporkan efikasi vaksin yang sama mencapai 91,25 persen.

"Perbedaan efikasi antar uji klinis vaksin yang berbeda-beda setiap negara tidak bisa dibandingkan," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (8/1/2021).

Penny mengatakan, perbedaan tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor seperti perbedaan jumlah, pemilihan populasi, dan karakteristik subyek, serta kondisi dan lingkungan.

"Namun, yang terpenting, walaupun ada perbedaan nilai efikasi, regulasi persyaratan dari WHO adalah lebih besar dari 50 persen efikasi telah terpenuhi," kata Penny.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Bagaimana Indonesia?

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac langsung dibawa ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 6 November 2020 malam.

Sementara untuk di Indonesia, Penny mengatakan bahwa BPOM tetap menggunakan hasil dari Brasil dan Turki sebagai pertimbangan pemberian Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia.

Dia menyebut bahwa mereka terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait uji klinis di negara lain, untuk saling berbagi data hasil uji klinis.

"Tentu kami akan menggunakannya juga, kami sudah berkomunikasi untuk menggunakan dalam nanti Emergency Use Authorization secara bersama, tetapi setelah hasil dari uji klinik yang dilakukan di Indonesia, di Bandung, itu juga selesai."

Untuk uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung, Penny mengatakan bahwa mereka masih menunggu data pengamatan interim selama tiga bulan yang akan diberikan hari ini.

"Jadi hari ini kami terima, secepatnya akan kami bahas bersama dan dalam waktu tidak lama lagi, mudah-mudahan akan segera final dan bisa akan segera diumumkan Emergency Use Authorization tersebut."


Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya