Liputan6.com, Kepulauan Mentawai - Pada Jumat (8/1/2021), ribuan ikan jenis tandeman mati terdampar di pinggir Pantai Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Fenomena yang mengagetkan warga setempat itu diketahui publik setelah diunggah oleh pengguna akun media sosial Facebook bernama Nova Sutila.
Dalam unggahannya itu, Nova Sutila memberikan video yang menggambarkan ribuan ikan mati di pinggir pantai, yang kemudian diambil oleh masyarakat di lokasi itu.
Nova Sutila juga menulis keterangan dalam unggahannya, "Semoga ini pertanda baik dan ini awal rezeki yang lebih baik lagi, untuk warga Sikabaluan. Ikan Cangkuak menepi dipantai Sikabaluan, Siberut Utara Kep. Mentawai".
Selain itu, ia juga menulis "Mungkin ini karena suhu air panas atau bisa jadi air deras makanya ikan ke tepi. Dulu pernah kejadian seperti ini, ikan gabua menepi melimpah, Alhamdulillah tidak kejadian apa-apa".
Baca Juga
Advertisement
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Yosmeri mengatakan hingga saat ini ia belum bisa menyimpulkan penyebab kematian ribuan ikan di Sikabaluan tersebut.
"Belum bisa saya pastikan ini penyebabnya apa, namun biasanya jika ada ikan yang mati secara massal disebabkan oleh beberapa faktor," ujarnya.
Ia menyebut, beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya seperti fenomena alam, lingkungan, dan perubahan iklim.
Kalau untuk lingkungan, lanjutnya, itu bisa diakibatkan oleh ikan keracunan, atau ada pihak yang menangkap ikan menggunakan bom.
Kemudian faktor lain yakni perubahan iklim yang ekstrem, tetapi Yosmeri menilai jika karena faktor perubahan iklim maka fenomena tersebut harusnya juga terjadi di bagian pesisir lainnya di Sumbar.
"Ini nanti akan kami tindak lanjuti lagi, karena belum bisa disimpulkan sekarang," katanya.