Liputan6.com, Jakarta - Beberapa maskapai penerbangan Amerika Serikat kini melarang hewan pendukung emosional (emotional animal support). Sebelumnya, mereka sempat diperbolehkan terbang, layaknya manusia.
Selama satu dekade terakhir, ada banyak penumpang yang terbang di pesawat dengan hewan pendukung emosional dalam segala bentuk dan ukuran. Dari burung merak dan tupai, hingga babi, anjing, dan kadal, dilansir dari laman Lonely Planet, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
Para pelancong disuguhi pengalaman aneh bersama sekumpulan hewan yang diambil pemiliknya dengan penjelasan bahwa mereka membuat para pelancong merasa nyaman. Hewan pendukung emosional merupakan hewan yang digunakan untuk membantu seseorang mengatasi gangguan stres pascatrauma akibat sesuatu.
Dengan pembatasan yang lebih ketat yang diumumkan oleh Departemen Transportasi AS baru-baru ini, Alaska Airlines telah menjadi perusahaan pertama yang melangkah maju dan melarang semua hewan pendukung emosional.
Alaska Airlines mengumumkan bahwa mulai 11 Januari 2021 dan seterusnya, maskapai tidak akan lagi menerima hewan pendukung emosional dalam penerbangannya. Sementara untuk pengangkutan anjing pemandu yang dilatih khusus untuk melakukan tugas-tugas yang bermanfaat bagi penumpang penyandang disabilitas tetap diperbolehkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mengurangi Gangguan
Departemen Transportasi Amerika baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mewajibkan maskapai penerbangan untuk membuat akomodasi yang sama untuk hewan pendukung emosional, seperti yang diperlukan untuk anjing pemandu terlatih. Langkah ini dilakukan menyusul contoh perilaku hewan yang dilaporkan menyebabkan cedera, kerusakan kabin maskapai, dan bahaya bagi penumpang.
"Perubahan peraturan ini adalah kabar baik, karena akan membantu kami mengurangi gangguan di pesawat, sambil terus mengakomodasi tamu kami yang bepergian dengan hewan pemandu yang memenuhi syarat," kata Ray Prentice, direktur advokasi pelanggan di Alaska Airlines.
Di bawah kebijakan yang direvisi, Alaska akan menerima maksimal dua anjing pemandu per tamu di kabin, termasuk anjing pelayan psikiatri. Tamu akan diminta untuk mengisi formulir dan mengirimkannya melalui e-mail, serta membuktikan bahwa anjing mereka telah dilatih, divaksinasi, dan berperilaku baik.
Sementara itu, American Airlines pun mengikuti jejak Alaska Airlines. Mereka menyatakan bahwa mulai 1 Februari 2021 memulai perubahan kebijakan soal hewan pendukung emosional.
Advertisement