Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pasien positif Covid-19 di Jatim naik pasca libur sekolah hingga libur Natal dan Tahun Baru.
"Sejak libur beberapa hari lalu ada kenaikan jumlah pasien positif Covid-19, sehingga Jatim perlu untuk menerapkan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)," ujar Khofifah saat rapat koordinasi virtual dengan Forkopimda Jatim, Jumat (8/1/2021).
Advertisement
"Sehingga kita semua harus tetap menjaga kesehatan untuk kebaikan bersama. Perlu peran serta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, karena untuk memutus mata rantai tidak cukup dilakukan oleh Forkopimda Jatim, namun peran serta masyarakat menjadi penting," ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyatakan bahwa rapat koordinasi ini sebagai tindak lanjut dari Menteri Ekonomi dan Mendagri terkait dengan rencana penerapan PPKM di Jawa-Bali.
"Ke depan kami akan mengintensifkan dengan operasi yustisi, serta mengawasi kegiatan masyarakat. Dan mendukung mengawal vaksinasi agar bisa berjalan dengan baik. Dan bersama-sama bisa menanggulangi penyebaran Covid-19. Sehingga kita mempunyai motto Jaga Diri Jaga Keluarga dan Jaga Negara," ujarnya.
Nico mengatakan, pada penerapan PPKM yang dimulai 11 hingga 25 Januari besok, sudah tidak boleh ada lagi kegiatan masyarakat sejak pukul 19.00 WIB. "Diharapkan seluruh masyarakat maupun pelaku usaha bisa mentaati aturan tersebut," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Vaksin 13 Januari
Sedangkan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 sudah tiba di seluruh provinsi di Indonesia termasuk di Jatim. Sehingga awal vaksinasi nanti akan dilaksanakan pada 13 Januari besok, di tingkat nasional.
"Vaksin COVID-19 sudah tiba di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Jatim. Nantinya vaksinasi akan dimulai di tingkat nasional. Kita harus percaya dan yakin terhadap vaksin COVID-19 ini, karena ini merupakan upaya penting dalam melawan COVID-19," ucap Suharyanto.
Advertisement