Jokowi Minta Maksimalkan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Pesawat Sriwijaya Air diduga jatuh setelah hilang kontak pukul 14.40 WIB pada Sabtu (9/1/2021).

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Jan 2021, 20:26 WIB
Rencananya, 188 turis Malaysia akan didaratkan di Bandara International Hanandjoedin, Belitung dengan maskapai Sriwijaya Air.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh setelah hilang kontak pukul 14.40 WIB pada Sabtu (9/1). Pesawat tersebut membawa penumpang tujuan Jakarta ke Pontianak.

"Bapak Presiden pada pukul 17.30 memberikan arahan untuk memaksimalkan pencarian," kata Budi dalam konferensi pers melalui Zoom pada Sabtu (9/1/2021).

Arahan tersebut ditindaklanjuti dengan mengerahkan kapal Basarnas, termasuk 3 kapal karet dan 3 sea reader.

Sebelumnya, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika, menyatakan Sriwijaya Air sampai masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak, guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

"Managemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya pada Sabtu (9/1/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak 4 Menit Setelah Lepas Landas

Posisi Terakhir Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Menurut Flightradar24 Ada di Sekitar Kepulauan Seribu

Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), dan diduga jatuh di skeitar Pulau Seribu. Berdasarkan data Flightradar24, pesawat hilang kontak empat menit setelah lepas landas dari Jakarta.

"Penerbangan Sriwijaya SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar empat menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis Flighrtradar24 di Twitter pad Sabtu (9/1/2021).

Pihak Sriwijaya pun angkat bicara terkait hal ini. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika, menyatakan Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak, guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

"Managemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya pada Sabtu (9/1/2021).

Pihak Kemenhub pun telah mengkonfirmasi hilang kontaknya pesawat Sriwijaya ini.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati. 


Petugas Gabungan Temukan Serpihan Diduga dari Pesawat Sriwijaya SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak

Spirit Indonesia Incorporated yang disuarakan Menpar Arief Yahya ikut direspon Maskapai Sriwijaya Air.

Kepala Sektor 8 Kepulauan Seribu Selatan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Eko Mahendra menyatakan, ada temuan serpihan kecil dan kursi yang diduga dari Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta (Cengkareng)-Pontianak.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021.

"Kita baru melakukan pencarian sifatnya inisiatif, dari petugas gabungan polisi, damkar, satpol pp. Dari laporan baru ditemukan serpihan kecil dan kursi," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (9/1/2021).  

Ia menambahkan, pihaknya telah mengumpulkan petugas pemadam kebakaran (damkar) di sekitar Pulau Lancang.

"Saya kumpulkan pasukan (damkar) di sekitar Pulau Lancang, sementara saat ini belum dibentuk poskodal," kata dia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya