Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sampai saat ini masih mengumpulkan informasi tentang pesawat Sriwijaya Air, yang hilang kontak pada pukul 14.40 WIB pada Sabtu (9/1). Berdasarkan keterangan Kementerian Perhubungan, pesawat hilang kontak empat menit setelah lepas landas.
"Saat ini KNKT masih mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan pesawat, kami juga telah berkoordinasi dengan BPPT," kata ketua KNKT, Suryanto Cahyono, dalam konferensi pers melalui Zoom pada Sabtu (9/1/2021).
Advertisement
"Kapal BPPT untuk diterjunkan bila diperlukan, juga sudah ada beberapa peralatan untuk underwater recovery," sambungnya.
Suryanto mengungkapkan, KNKT sudah mempersiapkan untuk operasional besok mencari black box. Selain itu juga akan bekerja sama dengan Basarnas.
"Perlu kami sampaikan bahwa memang KNKT dalam rangka mengumpulkan informasi dari masyarakat dan rekan-rekan," tutur Suryanto.
Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak mengangkut total 62 penumpang, termasuk 12 kru di dalamnya. Rincian 50 penumpang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dirut Sebut Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dalam Kondisi Sehat
Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, memastikan kondisi pesawat dengan kode penerbangan SJ-182 yang hilang kontak, dalam keadaan sehat. Pesawat itu sebelumnya juga sudah terbang PP dengan rute Pontianak-Pangkal Pinang.
"Kondisinya sehat, sebelumnya juga sudah terbang ke Pontianak PP dengan ke Pangkal Pinang. Ini rute kedua ke Pontianak, jadi harusnya tidak ada masalah," jelas Jefferson dalam konferensi pers pada Sabtu (9/1/2021).
Pihak Sriwijaya menyediakan tiga posko informasi terkait pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. Salah satu posko berada di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami sudah siapkan posko dibantu pihak AP II. Satu posko di sini (bandara Soetta), satu di Pontianak, dan satu di kantor kami," ungkap Jefferson.
Keluarga penumpang juga bisa menghubungi nomor hotline dari Sriwijaya untuk mendapatkan informasi. Nomor hotline tersebut 021 806 378 17.
Pihak Sriwijaya pun akan memberikan pendampingan untuk keluarga penumpang dan kru pesawat.
"Kami akan dampingi semaksimal mungkin pihak keluarga, dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam pencarian pesawat ini dengan tepat dan baik," kata Jefferson.
Advertisement
Kemenhub Kerahkan 7 Kapal Patroli Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan tujuh kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang dilaporkan hilang kontak siang tadi (9/1).
Direktur KPLP, Ahmad, mengatakan dari ketujuh kapal tersebut lima unit diantaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok. Rinciannnya, KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205. Selain itu, RIB SAR PLP Tanjung Priok juga disiagakan.
"Adapun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kepulauan Seribu mengerahkan 2 kapal patroli yaitu KN.355 dan V.S054 yang akan berangkat besok pagi," kata dia dalam pernyataannya, Sabtu (9/1).
Ahmad menambahkan, bahwa saat ini kapal-kapal patroli KPLP siap siaga dan segera bergabung dengan tim SAR dibawah komando dari Basarnas untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air tersebut.
Sementara itu, nakhoda kapal Trisula, Eko Surya mengatakan bahwa kapal Trisula telah menemukan benda-benda yang diduga milik Sriwijaya Air. Namun, dia tidak menyebut terkait benda-benda yang ditentukan itu.
"Hingga saat ini, kapal Patroli Trisula masih berada dilokasi untuk terus melakukan pencarian dan pertolongan," tandasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com