Liputan6.com, Jakarta - Mobil dilengkapi dengan panel instrumen yang berisikan berbagai indikator. Indikator ini biasanya akan menyala saat mobil dalam posisi on, lalu lampu akan mati setelah mesin dinyalakan.
Tujuan utama lampu tersebut menyala adalah memastikan lampu tersebut menyala dan sistem mobil juga melakukan pengecekan saat mesin hendak dinyalakan. Salah satu lampu tersebut adalah indikator check engine yang membentuk siluet mesin berwarna kuning. Apakah arti lampu ini?
Advertisement
Dilansir laman Hyundai Indonesia, lampu ini berguna untuk memberikan informasi jika terjadi malfungsi pada mesin mobil. Komputer mesin akan mendeteksi adanya suatu masalah yang membuat kinerja mobil tidak optimal. Misalnya, ada kerusakan suatu sensor yang membuat komputer tidak bisa membaca mobil secara benar dan membuat mesin kehilangan tenaga dan menjadi boros bahan bakar.
Untuk mendeteksi masalah yang ada, perlu dilakukan pemeriksaan menggunakan OBD Reader. Alat khusus ini bisa membaca masalah yang ada serta mengarahkan kepada masalah tersebut. Sehingga, tidak perlu susah-susah untuk mengecek seluruh komponen mesin satu per satu.
Selain itu, lampu ini juga seringkali muncul bukan karena kerusakan komponen. Bisa saja hanya sensor yang kotor sehingga mengalami kesulitan membaca situasi. Untuk itu, bila lampu ini menyala janganlah panik dan bawalah mobil ke bengkel resmi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Check Engine di Panel Instrumen Menyala, Tanda Aki Bermasalah?
Bagi Anda pengendara Ford Fiesta, mungkin pernah mengalami situasi dimana lampu indikator check engine atau MIL (Malfunction Indicator Light) menyala. Tapi setelah diganti aki, justru MIL sudah tidak menyala lagi dan mobil kembali normal.
Terkait itu, Marketing and Sales Manager RMA Group, Yanto Mardiyanto, mengatakan menyalanya indikator check engine bisa dikarenakan berbagai kemungkinan. Terlebih jika pernah mengganti aki yang spesifikasinya berbeda dengan bawaan pabriknya.
"Kalau akinya sempat dicopot atau pernah diganti, itu harus di-setting di bengkel resmi, karena ada alatnya yang nyetting itu. Akinya yang penting speknya harus sama dengan orisinal," kata Yanto saat dihubungi Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Aki yang sama spesifikasinya saja, menurutnya, perlu disinkronisasi dan di-setting di bengkel resmi.
"Kalau engga di-setting ada saja masalah, entah lampu enggak nyala, atau distarter gak bisa," ujarnya.
Advertisement