TNI AU Bantu Operasi Pencarian Udara Sriwijaya Air SJ 182 Selama 7 Hari

TNI AU menerjunkan 150 personel dan tiga armadanya dalam melakukan operasi udara pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jan 2021, 10:12 WIB
Anggota TNI AU berdoa sebelum mencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (10/1/2021). TNI AU memberangkatkan tiga alutsista untuk mencari Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di sekitaran perairan Kepulauan Seribu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - TNI AU ikut membantu operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu sore, 9 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Kordinator operasi pencarian udara, Marsda TNI Henri Alfiandi, mengatakan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan dilakukan selama tujuh hari. Kendati, waktu tersebut bisa diperpanjang mengikuti arahan Basarnas.

"Masalah waktu kita menyesuaikan dengan Badan SAR Nasional, mereka menentukan kapan kita ikut dan kapan kita akan support, biasanya 7 hari kerja, dan dapat diperpanjang," kata Henri di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).

Henri mengatakan, langkah TNI AU sebagai tim pendukung operasi pencarian telah sesuai dengan arahan Panglima TNI. Sebab diketahui, Basarnas adalah pimpinan dari jalannya operasi pencarian.

"Jelas perintah Panglima, kita men-support pemerintah dalam hal ini Badan SAR Nasional sebagai leader dari tugasnya. Sampai kapan pun kita akan ikuti," jelas Henri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Terjunkan Pesawat Fix Wing dan 2 Helikopter

Helikopter TNI AU siap untuk diberangkatkan mencari Sriwijaya Air SJ 182 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (10/1/2021). TNI AU memberangkatkan pesawat CN-295, helikopter jenis Caracal, dan helikopter Super Puma NAS-332 untuk mencari Sriwijaya Air SJ 182. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Henri merinci, pencarian hari ini melibatkan pelbagai armada, seperti Pesawat Fix Wing dan Helikopter Super Puma.

"Ada yang kami terbangkan dari Skadron Lima Hasanuddin, sedang menuju Jakarta untuk membantu searching udara. Pesawat ini mampu meng-observe benda-benda di permukaan. Kita siapkan juga dua heli, salah satunya Heli Super Puma," jelas Henri.

Henri menyatakan, pencarian hari ini akan dilakukan selama 24 jam. Nantinya koordinasi akan dikomandoi oleh Basarnas sebagai pemimpin operasi micsi pencarian.

"Tim SAR kita siapkan, TNI AU selalu siap sedia sedia saat, yaitu 1x24 selalu siap, jumlah personel kami 150 orang, sekarang koordinasi dengan Basarnas," Henri menandasi.

Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB.

Rute pesawat diketahui menuju Pontianak, dengan mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru (6 inti dan 6 ekstra).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya