Keluarga Kru Sriwijaya Air SJ 182 Berharap Ada Keajaiban

Keluarga kru Sriwijaya Air SJ 182, Fadly Satrianto, berharap ada keajaiban. Keluarga yang berada di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu berharap Fadly masih selamat.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 10 Jan 2021, 13:11 WIB
Tenaga kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020).Keluarga korban mulai berdatangan ke posko ante mortem pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga kru Sriwijaya Air SJ 182, Fadly Satrianto, berharap ada keajaiban. Keluarga yang berada di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu berharap Fadly masih selamat.

"Kabar duka ini saya dapat dari grup WhatsApp keluarga, semoga ada keajaiban sehingga Fadly Satrianto dan kawan-kawan beserta penumpang selamat," kata kerabat Fadly Satrianto, Mak Itam, seperti dilansir Antara, Minggu (10/1/2021).

Usai mendapat kabar soal Sriwijaya Air, dia langsung mengecek kebenarannya di sejumlah portal media, serta menyaksikan berita di televisi.

"Saya juga menelepon orangtua Fadly, mereka sangat sabar menghadapi kejadian ini," ungkap Itam.

Dia menjelaskan, Fadly Satrianto merupakan anak dari pamannya yang bernama Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur periode 2019-2024.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB setelah empat menit terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Laik Terbang

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena mengatakan pesawat Sriwijaya SJ-182 laik terbang. "Kondisi pesawat dalam kondisi sehat," kata dia.

Jefferson mengatakan, sebelum SJ 182 terbang, pesawat itu dinyatakan tidak mengalami kerusakan.

Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah terbang ke Pontianak dan Pangkalpinang. Saat terbang ke Pontianak kedua kalinya, seharusnya tidak ada masalah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya